Boeing 777 Asiana Airlines Jatuh

Pesawat Boeing 777 dari maskapai Asiana Airlines jatuh saat mendarat di Bandara Internasional San Francisco, California, Amerika Serikat, Sabtu (6/7) waktu setempat. INT

San Francisco | Jurnal Asia

Pesawat Boeing 777 milik maskapai penerbangan Korea Selatan, Asiana Airlines, mengalami kecelakaan tragis saat hendak mau mendarat di Bandara San Francisco Amerika Serikat (AS), Minggu (7/7). Dua penumpangnya dilaporkan tewas.

Mayat dua korban tersebut dilaporkan ditemukan di luar badan pesawat. Seperti dilansir dari USA Today, Minggu (7/7), Kepala Pemadam Kebakaran Bandara San Fransisco Joanne Hayes-White mengatakan saat timnya mendatangi lokasi kejadian, dua jasad korban berada di luar pesawat.

Pihak maskapai menyatakan keduanya adalah remaja putri asal Tiongkok. “Lahir pada tahun 1996 dan 1997,” ungkap CEO Asiana Airlines, Yoon Young-doo, dalam jumpa pers di Seoul Korea Selatan, Minggu (7/7).

Young-doo tidak mengungkapkan identitas kedua remaja putri itu. Namun ia memastikan keduanya berasal dari Tiongkok. “Berpaspor Tiongkok,” ujarnya.

Namun jumlah korban tewas bukan merupakan angka final, sebab kondisi mereka bisa berubah. 10 di antaranya dalam kondisi kritis. CNN melaporkan, pesawat tersebut mengangkut 141 warga Tiongkok, 77 Korea Selatan, dan 61 Amerika Serikat.

 

Mengenai jatuhnya pesawat, Young-doo menyatakan tidak ada yang masalah dengan pesawat. Pesawat B-777 itu masih cukup baru, dibeli pada Maret 2006. Berdasarkan pengecekan terakhir, tidak ada kesalahan masalah di mesin.

Total terdapat 307 penumpang, termasuk 16 kru di dalam pesawat yang bertolak dari Seoul Korsel tersebut. Petugas penyelamat mengatakan, sebanyak 123 penumpang dalam keadaan selamat tanpa mendapatkan luka yang berarti. Sedangkan 181 lainnya harus dilarikan ke rumah sakit atau klinik terdekat. Di antara 181 orang yang mendapatkan perawatan, 49 di antaranya dinyatakan menderita luka serius. Mereka dilarikan ke lima rumah sakit di San Fransisco.

“Semua terjadi dalam 10 detik. Terjadi dentuman keras dan setelah itu selesai,” ujar Vedpa Singh, korban yang menderika retak pada tulang selangkangnya.

Seorang pejabat senior Asiana Airlines mengatakan, pesawat nahas itu diterbangkan oleh pilot berpengalaman. “Nama pilot itu Lee Jeong-min. Dia seorang pilot veteran yang telah lama berkarir di Asiana. Dia salah satu dari empat pilot di pesawat itu. Mereka mengemudikan pesawat bergantian selama 10 jam perjalanan,” kata pejabat Asiana Airlines yang enggan disebutkan namanya itu kepada Reuters.

Kecelakaan terjadi Sabtu (6/7) pada pukul 11:26 waktu setempat. Keterangan dari salah seorang saksi mata, ekor pesawat membentur ke landasan pacu. Dalam hitungan detik, pesawat terbakar dan penumpang berhamburan. Hingga saat ini, penyebab kecelakaan masih diselidiki. FBI memastikan tidak ada unsur teror dalam kejadian tersebut.

 Seorang penumpang yang selamat pada kecelakaan pesawat tersebut melukiskan detik-detik ketika pesawat menghantam landasan. “Pilot mempercepat pesawat ketika akan mendarat karena ia tahu jaraknya pendek. Lalu bagian belakang pesawat menghantam landasan dan pesawat terhempas naik. Kepala semua orang juga naik ke langit-langit kabin.” ujar penumpang bernama Elliot Stone, seperti dilansir AFP, Minggu (7/7).

Lalu Elliot menggambarkan pesawat yang memutar sekitar 300 meter, berhenti, dan muncul api. Sekitar 20 menit setelah kejadian, dia mengaku melihat mayat sekitar 457 meter dari jaraknya. Dia berusaha memberitahu petugas evakuasi, tetapi tidak mendapat respon. “Kami berteriak pada para petugas pemadam kebakaran. Tapi mereka tampaknya kesulitan menemukan kami.” imbuhnya.

Saksi lainnya, Jennifer Sorgen, mengatakan terdengar ledakan keras berbarengan dengan jatuhnya pesawat tersebut. Pesawat tadinya mendarat lurus sebelum badan pesawat oleng dan akhirnya terbakar serta mengeluarkan asap tebal. “Kami melihatnya membentur landasan dan ekor pesawat hancur.” ujar Jennifer.

Sementara seorang saksi mata yang tengah berada di sebuah hotel di dekat lokasi kejadian, Anthony Castorani, mengatakan, dirinya melihat gumpalan asap putih tebal saat peristiwa terjadi. “Bola api datang dari bawah pesawat,” kata Anthony.

 Juru bicara Badan Penerbangan Federal (FAA), Lynn Lunsford seperti dikutip Reuters, mengatakan pesawat tersebut sedang menjalani rute penerbangan Seoul-San Fransisco dengan nomor penerbangan 214. Akibat kecelakaan itu, bandara San Francisco ditutup untuk seluruh lalu lintas penerbangan.

Asiana Airlines adalah satu dari dua maskapai penerbangan utama Korea Selatan. Maskapai ini melayani 14 rute domestik dan 90 rute internasional ke Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Oseania.

Asiana Airlines saat ini diperkuat 80 pesawat, baik produksi Airbus maupun Boeing. Rata-rata usia pesawat terbang milik Asiana adalah 8,2 tahun menurut data 2010.

Asiana Airlines pada 2010 pernah menyabet penghargaan Maskapai Terbaik menurut versi Skytrax. Maskapai ini juga memenangkan predikat maskapai penerbangan terbaik di dunia dari majalah Business Traveler pada 2012. net

Close Ads X
Close Ads X