Abe Masih Diminati

foto HL-1Tokyo|Jurnal Asia

Setelah enam tahun terjadi kekacauan politik, Jepang menginginkan suatu stabilitas politik. Hal itu bisa terwujud bila Shinzo Abe dapat kembali memenangkan pemilu sela yang berlangsung pekan ini.

Tetapi pertanyaannya adalah apakah Abe dapat melanjutkan program reformasi ekonomi, mengembalikan nasionalisme masyarakat Jepang dan juga melanjutkan perseteruan dengan Tiongkok.

“Kita butuh stabilitas politik untuk menjalankan kebijakan kita.  Hal tersebut bisa didapakan bila memenangkan pemilihan Majelis Tinggi,” ujar Perdana Menteri Shinzo Abe, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat (19/7).

Pemilih di seluruh penjuru Jepang akan memberikan suarannya pada Minggu 21 Juli waktu setempat. Pemilu ini untuk menentukan setengah 242 kursi yang diperebutkan majelis tinggi parlemen.

Dalam poling ditemukan, Partai Liberal Demokrasi dan koalisi kecilnya akan menang lebih dari setengah kursi. Ini akan memberikan Abe kekuasaan terhadap kedua majelis. Bila berhasil, diperkirakan Abe akan mampu menghilangkan hambatan-hambatan yang akan terjadi pada pemilu nasional yang berlangsung 3 tahun dari sekarang.

Stabilitas seperti ini tidak pernah terlihat sebelum tahun 2007 ketika Abe baru saja menjabat. Setelah satu tahun menjabat, Abe memutuskan untuk mengudurkan diri setelah kekalahan besar dalam pemilu.

Dalam pertengahan tahun jepang sudah menjadi negara yang berpolitik dengan sangat kaku sebagai akibat dari datang dan perginya perdana menteri dan tejadi kerana pertikaian internal partai.

Tetapi setelah kembali menjabat sebagai perdana menteri pada Desember. Abe memberikan Jepang dengan harapan mereka bisa lebih maju ke depan.   “Pemerintahan Abe akan menjadi rezim yang panjang. Dan bahkan terus bertambah 3 tahun lagi,” ujar Professor Politik Universitas Hitoshibasi TokyoKoji Nakata.

(oz)

Close Ads X
Close Ads X