250.000 Kematian di Dunia Akibat Virus Corona

Ilustrasi kematian di dunia akibat virus corona capai 250.000 jiwa.Int

 

Paris | Jurnal Asia
Kasus kematian di dunia akibat virus corona mencapai 250.000, Senin (4/5/2020). Sebagian besar korban dari AS dan Eropa bahkan ketika kedua kawasan tersebut perlahan mulai melonggarkan karantina.

Penghitungan AFP, Selasa (5/5/2020) dari angka resmi menunjukkan bahwa Eropa adalah benua yang paling terpukul dengan sekitar 145.000 kematian, dan Amerika Serikat tercatat mendekati 68.700. Keduanya menyumbang lebih dari 85 persen dari kematian global.

Baca Juga : Lagi, Tim Gabungan Lanal TBA dan Polres Tanjungbalai Evakuasi 30 TKI

Perkiraan pemerintah di Washington memperkirakan, terjadi jumlah kematian yang semakin buruk di negara itu. Dikatakan jumlah kematian Covid-19 setiap hari bisa dua kali lipat pada akhir Mei.

Namun, di Eropa, pemerintah percaya mereka telah melewati puncaknya dengan kematian di negara-negara yang terkena dampak terburuk di benua itu turun sebagai akibat dari hampir dua bulan lockdown.

Restoran-restoran di Italia sebagian dibuka kembali dan orang-orang Jerman mengantri untuk potong rambut.

“Hari ini luar biasa,” kata penjual buah dan sayur Lagos Adewale Oluwa, membuka kiosnya di kota terbesar di Afrika itu setelah lockdown selama lima minggu.

Namun, kasus yang dikonfirmasi sejak penyakit ini muncul di China akhir tahun lalu naik menjadi hampir 3,6 juta di 195 negara dan wilayah.

Penyebaran virus corona terus meluas di Rusia, kini bertambah lebih dari 10.000 sehari.

“Ancaman tampaknya meningkat,” kata Walikota Moskow Sergei Sobyanin.

Tetapi Amerika Serikat tetap jauh lebih terpengaruhi dibandingkan negara lain, meskipun kematian dalam 24 jam terakhir naik dengan angka terendah dalam sebulan yakni 1.015.

Baca Juga : Rupiah dan IHSG Cemas Menanti Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi

Sebuah studi internal oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pemerintah AS meramalkan bahwa kasus virus corona baru akan melonjak lebih dari delapan kali lipat menjadi 200.000 per hari pada 1 Juni. Dan jumlah korban bisa meningkat menjadi 3.000 sehari, naik dari 1.000-2.000 saat ini .

Itu bisa lebih dari dua kali lipat jumlah kematian akibat virus korona AS, sekarang sekitar 69.000, selama beberapa bulan ke depan, menurut penelitian yang pertama kali dilaporkan oleh The New York Times dan The Washington Post.

Studi ini menunjukkan bahwa lonjakan virus corona bisa datang dari pertengahan Mei di negara bagian dan daerah yang belum menerapkan langkah-langkah menjaga jarak atau terlalu cepat melakukan lockdown.(nty)

 

One response to “250.000 Kematian di Dunia Akibat Virus Corona

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X