Bangkok|Jurnal Asia
Kelompok anti-pemerintah Thailand sesumbar akan melakukan aksi protes yang bisa melumpuhkan Kota Bangkok pada 13 Januari 2014 mendatang.
Ancaman tersebut dilontarkan oleh pemimpin protes, Suthep Thaugsuban. Mantan Wakil Perdana Menteri Thailand tersebut menyampaikan niatnya itu di hadapan para pendukungnya di Monumen Demokrasi Thailand. “Komite Reformasi Rakyat Demokratik (PRDC) akan melakukan demonstrasi di seluruh Bangkok pada 5 hingga 8 Januari. PRDC mengundang seluruh rakyat untuk mendesak Perdana Menteri Yingluck (Shinawatra) mundur dari jabatannya,” ujar Suthep, seperti dikutip The Bangkok Post, Kamis (2/1).
“Penutupan kota ini akan berlangsung selama lima hari atau bisa bertahan hingga 20 hari,” lanjutnya. Suthep menambahkan, PRDC akan memperluas aksinya di beberapa wilayah kecil sejak pukul 15.00 sore, hingga pukul 20.00 waktu setempat pada 22 Desember 2014. Sementara pusat protes akan ditempatkan di Monumen Demokrasi.
Diperkirakan, sekira 20 panggung protes akan dibangun di pusat kota dan perlintasan jalan di sekitar Ibu Kota Thailand.
“Untuk pendukung PRDC di provinsi lain, kalian punya waktu 12 hari untuk turut serta dalam aksi ini. Pada 13 Januari 2014, roda pemerintahan dijamin tidak akan berjalan,” tutur Suthep. Suthep pun mengancam akan memutus aliran listrik dan air minum ke menteri anggota kabinet bentukan Yingluck. Hal serupa juga akan dilakukan ke gedung-gedung pemerintah dan bersumpah bahwa kelompok anti-pemerintah akan mencapai tujuannya bulan ini. (faj)