Jakarta | Jurnal Asia
Menteri Pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) menghadiri Grand Final Ajang Cipta lagu Anak(Acila), yang ditayangkan di salah satu televisi swasta, Sabtu (29/6). Ajang yang mengusung tema”Cerialah Laguku, Berwarnalah Duniaku” ini menjaring sekitar 300 karya cipta lagu anak. Dewan juri telah berhasil menentukan 12 finalis dan enam diantaranya ditampilkan pada grand final.
Mendikbud mengatakan, pendidikan ibarat vaksin sosial bangsa yang mengalami tiga penyakit sosial yaitu ketidaktahuan, kemiskinan, dam keterbelakangan peradaban. Program ini, kata mendikbud, sangat bagus untuk generasi muda.” Lagu berperan penting membentuk karakter anak,” katanya.
Salah satu dewan juri, penyanyi Andaresta, mengatakan dirinya ingin anak Indonesia mendengar lagu sesuai usianya. Namun, kata dia, lagu tersebut tetap mengikuti perkembangan zaman dan tidak kuno. “Tidak hanya sekolah dan buku, lagu juga punya potensi sebagai sarana belajar,” katanya .
Oppie mengatakan, adalah hal bagus membuat lagu anak dengan pesan yang mudah diingat. Namun, tidak hanya itu, dia mengingatkan, lagu sebaiknya juga mengandung nilai nasionalisme dan kearifan local. (Int)