Medan | Jurnal Asia
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) siap mengungkap keabsahan ijazah yang dikeluarkan perguruan tinggi swasta (PTS) di Sumatera Utara. “Kita siap membantu memberikan data jika ada instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta yang ingin mengecek keabsahan ijazah pegawai di lingkungan kerjanya, khususnya dari PTS Sumut,” ungkap Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut, Prof Dian Armanto, Sabtu (26/9).
Pasca merebaknya peredaran ijazah palsu yang dikeluarkan PTS ilegal di Sumatera Utara, diakui Dian ada isntansi maupun BUMN yang datang ke kantor Kopertis Jalan Setia Budi Medan untuk minta data tentang keabsahan ijazah pegawai di lingkungan kerjanya.
Menurutnya, memang belum banyak yang datang ke Kopertis mempertanyakan status ijazah dari PTS di Sumut. Namun dia menyatakan kesiapannya untuk membantu terkait adanya surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) nomor 03 tahun 2015, tentang penanganan ijazah palsu aparat sipil negara.
Selain itu juga sesuai dengan kerja sama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dengan Polri dan instansi terkait lainnya untuk melakukan penertiban penggunaan ijazah palsu.
“Sampai saat ini memang belum ada ditemukan kepemilikan ijazah palsu atas permintaan instansi yang mengkonfirmasi kepada kita,” kata Dian seraya menyebutkan PTS yang berhak mengeluarkan ijazah adalah institusi yang memiliki izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemenristek.
Berkaitan dengan itu, ijazah seluruh PNS di Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdiksu) didata ulang. Sejumlah pegawai di instansi tersebut mengatakan, mereka diminta memberikan foto copy atau nomor seri ijazah terakhir untuk diserahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Salah seorang pegawai, Indri menyebutkan, ijazah dirinya dan seluruh PNS di lingkungan Disdiksu yang diperkirakan mencapai seratusan orang itu didata ulang untuk dicek tentang keabsahan ijazah mereka terkait adanya peredaran ijazah palsu.
(swisma)