Jajaki Kerjasama | USI-Uniba Percepat Go Internasional

DIABADIKAN. Prof Dr Marihot Manullang (kiri) didampingi Prof Dr Ir Jemmy Rumengan SE MM dan Galumbang Hutagalung SE MM PhD (kanan) didampingi Prof Dr Fachrudin serta Dr Hendra Aspan pada diskusi informal terkait penjajakan kerjasama kedua PTS tersebut. (swisma)

Medan | Jurnal Asia

Universitas Simalungun (USI) dan Universitas Batam (Uniba) menjajaki kerjasama dalam upaya mempercepat go internasional. Kedua perguruan tinggi ini sepakat untuk mendorong para dosennya melakukan pengembangan dan peningkatan kompetensi sesuai tuntutan globalisasi.

Kesepakatan tersebut diungkapkan dalam diskusi informal antara Rektor USI Prof Dr Marihot Manullang bersama Ketua Pengawas Uniba Prof Dr Ir Jemmy Rumengan SE, MM di Medan, Sabtu (15/9)

Hadir pada pertemuan itu, Rektor Uniba didampingi Wakil Rektor I Dr Hendra Aspan, Dekan Fakultas Ekonomi Prof Dr Fachrudin. Sedangkan Rektor USI didampingi Kaprodi Manajemen Galumbang Hutagalung SE MM PhD.

Menurut Prof Marihot, strategi yang dilakukan untuk percepatan menuju go internasional itu dengan memfasilitasi berbagai kegiatan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi, salahsatunya meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dosen.

“Penjajakan kerjasama dengan Uniba ini akan dilanjutkan penandatangan naskah kerjasama atau memorandum of understanding (MoU),” kata Prof Marihot.

Dijelaskannya, proses internasionalisasi sudah merupakan keniscayaan yang harus dilakukan perguruan tinggi yang diharapkan dapat mendorong peningkatkan kualitas USI dan Uniba ke depannya.

“Jadi kerjasama yang akan kita lakukan dengan Uniba itu sebagai perguruan tinggi yang berbatasan langsung dengan Singapura karena keberhasilan universitas tersebut dalam mengembangkan SDMnya,” kata Marihot yang juga pernah menjabat sebagai Direktur pascasarjana selama 2 periode di uniba.

USI yang saat ini memiliki 18 program studi, menurut Marihot akan mengadakan kerjasama dengan Uniba agar bisa meniru keberhasilannya yang akan membuka program S3 bidang manajemen.

Diakuinya, kerjasama yang akan dibangun USI dengan Uniba tak sekedar hubungan kemitraan, namun juga untuk semakin merekatkan hubungan kedua universitas ini secara personal. Hal itu mengingat dirinya pernah menjadi ‘alumni’ Uniba yang saat itu Prof Jemmy menjabat sebagai rektor selama 2 periode (2006 – 2014).

Sedangkan Ketua Pengawas Uniba Prof Dr Ir Jemmy Rumengan menyatakan pihaknya menyambut baik rencana kerjasama dengan USI dalam membangun satu link kerjasama tri dharma perguruan tinggi. Apalagi Uniba berada di lintas perbatasan, di segitiga pertumbuhan Singapura – Malaysia – Thailand.

“Kami harap peningkatan SDM ke depan dapat meningkatkan fungsi kedua belah pihak,” kata Jemmy yang pernah menjabat rektor Institut Kesehatan Indonesia periode 2016 -2017.

Prof Jemmy menyebutkan, pihaknya melakukan berbagai penjajakan termasuk di antaranya belum lama ini sudah divisitasi Kemenristekdikti untuk pembukaan program Doktor Ilmu Manajemen.

Jemmy yang juga staff khusus gubernur Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan, kerjasama yang akan dilakukan meliputi pertukaran dosen dan juga penelitian bersama. Hal ini terutama Kepulauan Riau sangat membutuhkan benchmark atau pembanding dengan wilayah-wilayah di luar provinsi Kepulauan Riau.

Senada dikatakan Dr Hendra Aspan dan Prof Dr Fachrudin yang mendukung rencana kerjasama dengan USI.

Menurut Prof Fachrudin, pihaknya siap memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas perguan tinggi, seperti pembukaan program studi baru maupun kerjasama, sehingga kualitas lulusan lebih baik lagi. “Dengan kerjasama ini kita dapat saling tukar pengalaman dan sumber daya, agar ke depannya bisa meningkatkan fungsi dan peran kedua belah pihak,” ujar Fachrudin.

Wakil Rektor I Uniba Aspan berharap kerjasama dengan USI semakin erat, baik pengajaran dan penelitan, apalagi Dikti mendorong agar dilakukan penelitian yang sifatnya antar perguruan tinggi.
(swisma)

Close Ads X
Close Ads X