Medan | Jurnal Asia
Institut Teknologi Medan (ITM) menerima sertifikat Asean Engineer. Penghargaan ini diberikan melalui dua dosen tetap yakni Rektor Dr Ir Mahrizal Masri MT IPM AE dan Wakil Rektor I Dr Ir Hermansyah Alam MT MM IPM AE.
Sertifikat tersebut diterima saat mengikuti Conference of the ASEAN Federation of Engineering Organisations (CAFEO) ke-36 di Resorts World Sentosa, Singapura 12-14 November 2018.
Rektor ITM Mahrizal Masri bangga karena mendapatkan penghargaan dan memberikan apresiasi kepada AFEO yang telah mempercayakan kepada dua dosen ITM menerima sertifikasi internasional tersebut.
Dijelaskan Mahrizal, CAFEO merupakan konferensi internasional tempat bertukar pengetahuan dan menciptakan soulsi dunia keinsyiuran untuk mendorong kemajuan Asean. Pada kesempatan tersebut kedua perwakilan ITM memenuhi syarat dan berhak atas sertifikasi internasional Asean Engineer (AE).
Sedangkan Asean Federation Engineer Organization (AFEO) berdiri 1973 ketika diadakan konvensi engineering antar The Institution of Engineers Malaysia (IEM) dan The Institution of Engineers Singapore (IES). Pada 1976, seluruh organisasi insinyur dari negara-negara ASEAN diundang ke konvensi ke 3 yang diadakan April 1977.
Disebutkannya, konvensi ini melahirkan Convention of Enginering Institutions of South East Asian Nations (CEISEAN). Pada CEISEAN ke 2 di Manila pada Februari 1980, telah disepakati rancangan anggaran dasar AFEO
Sejak saat itu penyelengaraan CAFEO secara tahunan bergantian diantara negara-negara anggota ASEAN. Anggota AFEO lengkap 10 negara ketika Laos ikut bergabung pada 2002. Sebagai lembaga non-pemerintah, AFEO bertekad memajukan profesi keinsinyuran, khususnya di ASEAN. Tujuan utama pertemjuan itu mempromosikan keinginan baik dan saling pengertian diantara para anggota dan membangun serta mengembangkan standard dasar profesi insinyur ASEAN dengan maksud memudahkan mobilitas para insinyur di dalam kawasan regional terutama unutuk mengantisipasi perdagangan bebas (Free Trade Area).
(swisma)