Guru Bocorkan Soal USBN Dikenakan Sanksi Tegas

Malang – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada oknum guru yang terbukti membocorkan soal ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

“Kalau kebocoran soal itu dilakukan oleh guru akan saya berikan pelajaran, untuk membuat jera,” ujar Muhadjir, Rabu (22/3).

Muhadjir melanjutkan, saat ini guru diberikan kepercayaan untuk membuat soal ujian. Alasannya karena gurulah yang paling tahu kondisi siswanya. Sedangkan Kemendikbud hanya memberkan kisi-kisi saja sekitar 20 persen dari jumlah total soal ujian.

“Jadi kepercayaan ini harusnya dipegang teguh oleh para guru. Saya percaya guru bisa melakukannya dan bertanggung jawab,” katanya.

Namun demikian, jika ada pelanggaran membocorkan soal oleh oknum guru, Muhadjir megegaskan akan memberikan sanksi tegas.

“Ini penting untuk membangun karakter bangsa sejak dini. Saya berkeyakinan kalau ingin basmi koruptor itu harus dimulai dari guru yang tidak jujur,” tegasnya.

Muhadjir juga menegaskan pihaknya saat ini tengah mengkaji sejumlah aturan yang berpotensi membuat ketidakjujuran guru.

“Akan banyak kebijakan yang berkaitan dengan guru yang akan saya rombak yang mengarah kepada membuat guru agar menjadi pengerak kejujuran,” ucapnya.

Muhadjir Effendy mengaku masih percaya dengan integritas para guru menyusul terjadinya kasus dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang dimulai sejak Senin.

“Saya masih menaruh kepercayaan kepada integritas guru. Mungkin memang ada sebagian bahkan sangat kecil dari sekitar 3,1 juta guru yang tidak bisa memegang amanah,” ujar Mendikbud.

Kemdikbud telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi dugaan kebocoran soal tersebut. Dia meminta untuk sementara tak perlu menilai integritas guru sebelum jelas duduk persoalannya.

“Mengingat ini USBN pertama kali dilaksanakan, tentu masih banyak kelemahan, termasuk landasan hukum tentang sanksi pada setiap pelanggaran. Biro hukum Kemdikbud sedang mengkajinya,” jelasnya.

Kunci jawaban USBN disinyalir bocor di sejumlah daerah seperti Lampung, Pati, Kudus, bahkan Jakarta. Metode penyebarannya melalui layanan pesan WhatsApp dan Google Drive. (ant)

Close Ads X
Close Ads X