Medan – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Medan (FTSP-ITM) yang memiliki tiga program studi yakni, teknik sipil, arsitektur dan perencanaan wilayah kota (planologi) terus memacu lulusannya agar memiliki standarisasi nasional dan mampu bersaing.
Kepala Biro Humas ITM M Vivahmidi kampus Jalan Gedung Arca Medan, Sabtu (2/7) mengatakan, teknik sipil yang telah mengalami perubahan status dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan stakeholder.
“Keberadaan prodi tersebut layaknya laboratorium sebagai tempat penelitian hasil uji suatu proyek dan memanfaatkan tenaga staf pengajar sebagai tenaga ahli pada proyek pembangunan,” katanya.
Disebutkannya, teknik sipil bertujuan untuk menghasilkan lulusan dapat bersaing dan diterima di pasar kerja yang tepat waktu dan berkualitas melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta membangun kemandirian. Pada prodi ini para mahasiswa dibentuk mempunyai motivasi tinggi untuk mengembangkan diri agar mampu menghadapi tantangan ke depan.
“Berbekal aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang arsitektur, disiplin perencanaan dan perancangan dengan penguasaan mendalam, diharapkan mampu mengelola, meningkatkan profesional melalui kemampuan meneliti, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan serta teknologi,” ungkapnya.
Sedangkan teknik perencanaan wilayah kota (planologi) lanjut Vahmi, keberadaannya dibutuhkan seiring akan pembangunan berencana yang dirasakan sejak dekade 1960-an ditandai dengan dicanangkannya pembangunan semesta berencana.
Berkaitan dengan hal itu, tuntutan kebutuhan akan tenaga perencanaan wilayah dan kota telah memperlihatkan peningkatan pula. ”Saat ini kebutuhan akan tenaga perencanaan (planologi) jauh di atas jumlah tenaga yang tersedia. Dengan demikian lapangan pekerjaan pada program itu sangat terbuka dan berkesempatan bagi para lulusannya,” jata Vahmi.
Jadi tidak heran lapangan pekerjaan yang tersedia bagi lulusan ini, lanjutnya bukan saja berada di lingkungan pemerintah, pendidikan di bidang riset, swasta (biro konsultan) juga industri semi pemerintah dan lainnya.
(swisma)