Medan | Jurnal Asia
Sebanyak 98 sarjana kedokteran Universitas Prima Indonesia (Unpri) akan melakukan koas ke empat rumah sakit (RS) di Sumut, yakni RS Bayangkara, RS Jiwa, RS Zulham Binjai dan RS Royal Prima. “Dalam menjalani koas atau pendidikan profesi dokter umum, yang paling diutamakan adalah harus menjaga sopan santun dan etika, serta menjaga nama baik universitas,” kata Ketua Pembina Unpri, dr I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes, AIFM, di kampus tersebut Jalan Ayahanda Medan, Jumat (10/4).
Disebutkan Nyoman, sebagai fakultas kedokteran swasta di Sumut, universitas ini memiliki rumah sakit pendidikan milik sendiri (mandiri) yang terus melahirkan sarjana-sarjana kedokteran yang siap terjun mengabdi di masyarakat. “Semua apa yang dilakukan saat koas, harus berada di bawah supervisi dokter pembimbing. Namun di balik itu dokter muda pun dituntut untuk memiliki profesionalisme layaknya dokter mandiri,” ucapnya, seraya berpesan agar para dokter muda juga berhati-hati saat menyuntik pasien, agar jarum suntik tidak mengenai tangan.
Dekan FK Unpri dr H Yulitas Bachtiar, Sp.A menambahkan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui ketika seorang mahasiswa kedokteran ingin menyelesaikan studinya untuk mendapatkan gelar dokter.
Tahap pertama penyesaian Strata 1, Sarjana Kedokteran. Sedangkan tahap kedua kepaniteraan klinik di rumah sakit pendidikan, untuk mendapatkan gelar profesi dokter. “Diharapkan para dokter muda yang disematkan ini berdedikasi dan penuh tanggungjawab kelak dan dapat mengharumkan nama almamater,” katanya.
Ke 98 yudisiumwan FK Universitas Prima Indonesia tersebut merupakan angkatan ke-IV yang dihadairi Ketua BPH Unpri, Dr Tommy Leonard SH, MKn, Rektor Unpri Prof dr Djakobus Tarigan, AAI, DAAK, Dekan dr H Yulitas Bachtiar, Sp.A dan lainnya.
(swisma)