Medan | Jurnal Asia
Sebanyak 116 guru Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang merupakan sekolah mitra Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ikuti pelatihan praktik baik pembelajaran di Perguruan Islam Al-Amjad Jalan Merpati Medan.
Koordinator LPTK Mitra Tanoto Foundation, Prof. Sri Minda Murni mengatakan, selama ini praktik belajar mengajar di sekolah lebih sering guru yang dominan. Hasilnya, siswa kurang kreatif dan lebih banyak diam dan hanya mendengarkan saja.
Karena itu, pihaknya menggelar pelatihan pembelajaran untuk mengembangkan potensi siswa dengan “pendekatan belajar aktif”. Pembelajaran yang digagas Tanoto Foundation mengakomodasi unsur-unsur pembelajaran aktif (MIKiR), pertanyaan/tugas (produktif, imajinatif dan terbuka).
“Pelatihan ini digelar selama tiga hari dan diikuti 12 sekolah mitra LPTK UMSU dan UINSU. Guru sangat perlu memiliki pemahaman yang baik tentang pendekatan belajar aktif dalam mendukung peran penting mereka dalam mengembangkan potensi siswa,” katanya, Sabtu (10/11).
Kegiatan ini, lanjutnya, melatih peserta untuk merumuskan pertanyaan produktif, imajinatif, dan terbuka, memahami komponen lembar kerja yang baik dan merancang lembar kerja yang memuat pertanyaan tersebut. Serta mengenali cara memanfaatkan beragam sumber belajar yang tersedia di dalam dan sekitar sekolah.
Kepala Sekolah SD Al-Amjad, Siti Khairani, S.Pd mengungkapkan, pelatihan yang diberikan simpel dan guru-guru tinggal mengikuti saja. Konsepnya juga sangat menarik mangajarkan para guru untuk lebih bisa mengajak siswa aktif di kelas.
“Konsep seperti ini sudah sebagian besar diterapkan dalam pembelajaran dan pastinya akan terus dilakukan. Hasilnya anak-anak berani tampil, bertanya dan mengeluarkan pendapat dan tentunya lebih kreatif,” ucapnya.
(netty|swm)