Karo | Jurnal Asia
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, menerima audensi Baskami Ginting Anggota Komisi D DPRD Sumut, Jumat (1/3) sore di ruang kerja Bupati Karo di Kabanjahe.
Dalam audensi tersebut, Baskami Ginting menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan peninjauan bersama Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan di lokasi akses jalan Deli Serdang – Karo.
“Hal ini, tentu saya kordinasikan lebih lanjut dengan Pemkab Karo, karena kemarin Bupati Karo tidak bisa hadir bersama sama kami rombongan meninjau kelapangan, karena waktu yang sama ada kegiatan kunker Gubsu Edy Rahmayadi ke Karo,” ujarnya.
Menindaklanjuti jalan tembus Karo – Deliserdang ini, lanjut dikatakan Baskami, perlu agar menyatukan persepsi bahwa Komisi D DPRD Sumut mendukung penuh jalan tembus tersebut.
“Mengenai dukungan itu, kita komisi D DPRD Sumut sudah final dari awal dengan adanya agenda rapat memfasilitasi, karena semua konsep konsep rakyat akan kita dukung sepenuhnya,” ujarnya.
“Hanya saja pesan saya untuk akses pembukaan jalan Karo Deliserdang kita serahkan masing masing Pemkab, sedangkan tindaklanjut kami komisi D DPRD Provsu akan mendorong provinsi agar dananya ditampung di APBD, Ini sudah bagian tugas komisi D DPR Sumut nantinya,” sambungnya.
Masih dikatakan Baskami, salah satu hal yang penting diselesaikan tahun 2019 ini yakni segala adminitrasinya, dan pinjam pakai kawasan hutan.
Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana SH mengapresiasi kedatangan Baskami Ginting Anggota DPRD komisi D bersama rombongan terkait jalan tembus Karo-Deli Serdang.
“Oleh sebab itu, atas penuturan pak Baskami tadi, kita paham bahwa harus satukan persepsi agar komisi D DPRD Provsu tidak ragu ragu lagi dalam memperjuangkan dan bisa lebih ekstra untuk mendobrak pemangku kepentingan lainnya,” jelasnya.
“Kendati demikian, sampaikan salam saya kepada Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, bahwa Pemkab Karo berkomitmen mendukung jalan tembus ini dapat terhubung tahun 2019 ini,” tambahnya.
Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi Msi menjelaskan bahwa saat ini khusus Kabupaten Karo melanjutkan pembukaan akses lebih kurang 3 km lagi. “Terhambat akibat mencakup kawasan hutan lindung dan kawasan konservasi Tahura Bukit Barisan,” ujarnya.(herman/wo)