BMKG dan BPBD Ujicoba Sirene Peringatan Tsunami di Pantai Barat Sumut

Tower sirine BMKG di Tapteng. Ist

Tapteng | Jurnal Asia
Dalam rangka mengedukasi masyarakat menghadapi potensi tsunami, BMKG bersama BPBD Tapanuli Tengah (Tapteng) menggelar ujicoba aktivasi sirine Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTews), untuk wilayah Pantai Barat Sumatera, Selasa (26/2).

“Uji coba ini sengaja dilakukan pada setiap bulan tepatnya di tanggal 26, selain untuk memperingati terjadinya bencana Tsunami Aceh tahun 2004, juga untuk mengedukasi masyarakat di wilayah Pantai Barat Sumatera, khususnya wilayah Tapteng,” ujar Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, Selasa (26/2).

Ia mengatakan dalam mendukung kegiatan ini posisi server pengendali berada di Kantor BPBD Tapteng. Sedangkan untuk posisi sirene berada di 2 tempat, masing-masing di Pandan tepatnya di halaman Kantor Bupati Tapteng, dan di Barus di halaman rumah dinas Camat Barus,.

Edison menjelaskan, ujicoba aktivasi sirine dilaksanakan tepat pada pukul 10.05 WIB untuk di Pandan, dan pukul 10.08 WIB di Barus dengan kondisi ON (berbunyi) yang dilaksanakan oleh Teknisi dari BMKG dan BPBD Tapteng.

“Agar masyarakat lebih memahami dan mengerti bahwa Sirene InaTews yang ada di Wilayah Pantai Barat merupakan bagian dari perangkat Early Warning System yang dibangun untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat jika terjadi potensi Tsunami,” terangnya.

Oleh karenanya, jika ada peringatan dini Tsunami dan dilanjutkan dengan aktivasi sirene InaTews, maka masyarakat pantai barat Sumatera, khususnya di wilayah Tapteng, Sibolga agar segera melakukan evakuasi mandiri dengan mengikuti jalur evakuasi yang sudah dibuat oleh BPBD setempat.

“Untuk itu,BMKG, BPBD dan Pemda Tapanuli Tengah berharap agar segala upaya yang telah dilaksanakan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, agar terhindar dari bencana yang diakibatkan oleh gempa bumi dan Tsunami,” tandasnya.(wo)

Close Ads X
Close Ads X