Tambang Freeport masih Dievaluasi

Jakarta | Jurnal Asia

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo belum bisa memastikan mengenai kejelasan PT Freeport Indonesia membuka tambang bawah tanah.

“Belum itu sedang kami bicarakan. Cuma status untuk laporan dari Tim Independen itu sudah kami terima,” kata Susilo di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/7).
Menurut dia, laporan yang sudah diterima dari Tim Independen masih dalam tahap evaluasi. Evaluasi ini berkaitan dengan insiden rubuhnya pelatihan bawah tanah Big Gossan yang mempengaruhi kegiatan tambang bawah tanah Freeport. “Kami masih evaluasi. Ada beberapa yang diperbaiki dan secepatnya kami akan rapatkan kembali,” ujar Susilo.

Sebelumnya, Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Thamrin Sihite menyampaikan, pihaknya telah memperoleh hasil kajian dari Tim Independen yang menyelidiki runtuhnya terowongan pelatihan tambang Big Gossan.

“Freeport sesungguhnya sudah diperkenankan menambang bawah tanah. Namun, perlu menaati beberapa peraturan yang diberlakukan,” kata Thamrin.
Thamrin menambahkan, salah satu persyaratan agar wilayah bawah tanah bisa beroperasi adalah dengan menyediakan alat pendeteksi gempa atau runtuhnya tanah, agar bisa meminimalisir kejadian di wilayah Big Gossan. (ic)

Close Ads X
Close Ads X