PEMERINTAH bertekad untuk menasionalisasi PT Indonesia Asahan Alumunium
(Inalum) tahun ini. Untuk itu, pemerintah menyiapkan dana mencapai Rp7 triliun.
Menteri Perindustrian (Menperin) MS
Hidayat mengatakan, pada 1 November 2013 PT Inalum akan 100 persen dimiliki
oleh Indonesia. Setelah diambil, maka akan dilakukan perubahan struktur
manajemen dari Inalum, agar dapat diisi oleh orang dalam negeri.
“Top eksekutif enggak ada orang Jepang. Prinsipnya, kalau sudah 100 persen
tidak ada lagi (orang Jepang),” kata Hidayat usai rapat kerja di ruang rapat Komisi VI
DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6).
Meski demikian, dia mengatakan, dengan diubahnya manajemen Inalum dengan dalam negeri, maka kinerja
manajeman Inalum tidak boleh mengalami penurunan produksi. “Manajemen akan diubah dalam negeri, tapi dengan
diubah dalam negeri jangan sampai kinerjanya menurun,” jelas dia.
Namun, dia enggan mengungkapkan siapa yang akan mengelola PT Inalum. Menurutnya, saat ini hanya pemerintah
masih fokus terhadap pengambilalihan 100 persen aset Inalum terlebih dahulu.
Inalum diperlukan, lantaran 20 tahun setelah diambil Sumatera akan menjadi cluster industri alumunium. “Dengan
struktur yang baru, 10-20 tahun ke depan, Sumatera menjadi cluster industri alumunium,” tukas dia. (oz)