Medan | Jurnal Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi penutupan perdagangan menguat tipis 0.14% di level 5.987,14. Kinerja IHSG membaik sekalipun belum menunjukan tren penguatan dengan dukungan fundamental yang kuat.
Menurut Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, satu-satunya sentimen yang membuat penguatan pasar saham belakangan ini lebih dikarenakan oleh pemakzulan Presiden AS yang gagal. Sehingga ketidakpastian pelaku pasar berkurang setelah sebelumnya sempat direpotkan dengan isu politik di AS yang cenderung memicu terjadinya tekanan pasar.
“Selebihnya sentimen teknikal juga turut mendorong penguatan pasar saham secara sesaat,” katanya, Kamis (6/2/2020).
Sementara itu, mata uang rupiah mengalami penguatan di level 13.630 per us dolar di sesi penutupan perdagangan.(nty)