Rupiah Nyaris Dekati Level 14.600 per US Dolar

Ilustrasi kinerja IHSG menguat dan Rupiah kian melemah.Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat tipis 0.14% di level 4.973,79. Kinerja IHSG secara teknikal masih kesulitan untuk beranjak naik dan menembus level psikologis 5.000.

Sehinggga meskipun ditopang oleh banyak sentimen positif, IHSG tetap saja selalu berbalik ke bawah manakala kenaikannya sudah mencoba mendekati level resistan tersebut. Dan selama sepekan terakhir, IHSG terpantau bolak balik dalam rentang 4.880 hingga mendekati level 5.000.

Berbeda dengan IHSG, mata uang rupiah terpuruk kian dalam pada perdagangan hari ini. Bahkan Rupiah sempat melemah hingga ke level 14.855 per US Dolar sebelum akhirnya berbalik dan ditutup di melemah di level 14.520 per US Dolarnya.

Baca Juga : Mendagri : Pilkada Serentak Diharap Berdampak Positif Pada Perekonomian di Sumut

“Rupiah kembali menjadi mata uang yang berkinerja buruk di Asia. Rupiah selama sepekan terkahir berada dalam zona merah,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Jumat (3/7/2020).

Menurutnya, pekan depan, pasar keuangan akan lebih “menegangkan” dibandingkan pasar keuangan di pekan ini. Ada sentimenbesar diantaranya rilis pertumbuhan ekonomi global yang akan menentukan arah pergerakan selanjutnya.

Sementara itu, tren pelemahan rupiah belakangan ini diyakini sebagai sebuah respon terkait dengan kemungkinan buruk yang bisa saja direalisasikan oleh PDB nasional nantinya.

Dan kejutan dari data tersebut bisa saja terjadi seandainya realisasi data yang disajikan jauh dari ekspektasi sebelumnya.

“Saya yakin pelaku pasar sudah mengambil posisi kuda-kuda untuk berhadapan dengan segala kemungkinan yang akan terjadi,” pungkasnya.(nty)

 

 

Close Ads X
Close Ads X