Rupiah Bergerak Menguat ke Rp13.318

Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, bergerak menguat sebesar tujuh poin menjadi Rp13.318, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.325 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, data ekonomi Amerika Serikat mengenai klaim pengangguran baru yang meningkat membuat dolar AS kembali tertekan terhadap mayoritas mata uang Asia, termasuk rupiah.

“Dolar AS lanjutkan penurunan pascadikeluarkan data klaim pengangguran di Amerika Serikat,” katanya.

Ia mengemukakan, laporan departemen tenaga kerja Amerika Serikat memperlihatkan klaim awal pengangguran bertambah sebesar 15.000 menjadi 258.000 pada pekan lalu, melampaui estimasi pasar yang sebesar 240.000.

Namun, lanjut dia, penurunan dolar AS relatif terbatas, menyusul antisipasi pasar terhadap data Amerika Serikat lainnya, yakni data pesanan barang tahan lama periode bulan Februari yang diperkirakan tumbuh 0,5 persen dari bulan sebelumnya.

Sementara itu, Analis dari PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong mengatakan, pelaku pasar yang memproyeksikan kenakan suku bunga Fed pada tahun ini yang tidak terlalu agresif masih menjadi penahan laju dolar AS.

“Kenaikan yang tidak terlalu agresif membuat dana asing masih mengalir ke aset-aset negara berkembang, termasuk Indonesia terutama ke pasar surat utang,” katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp13.329 dibandingkan hari sebelumnya (Kamis, 23/3) Rp13.332 per dolar AS. (ant)

Close Ads X
Close Ads X