Ramadhan, Penyaluran Elpiji dan BBM Mencapai 100 Persen Lebih

 

Persediaan elpiji di salah satu SPBU di Kota Medan.Netty

Medan | Jurnal Asia
PT Pertamina Marketing Operation (MOR) I terus menambah penyaluran elpiji dan BBM di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Selama 1 hingga 13 Mei 2019, penyaluran elpiji subsidi 3 kg sebesar 112 persen dari penyaluran normal, sedangkan penyaluran premium mencapai 102,1 persen dari rerata normal.

Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo mengatakan, penambahan ini merespon peningkatan konsumsi elpiji dan BBM. Di awal Ramadhan, masyarakat Sumut melaksanakan beragam tradisi, seperti memasak bubur melayu.

“Ini salah satu penyebab meningkatnya konsumsi elpiji,” katanya, Kamis (16/5).

Roby merinci, hampir 430.000 tabung per hari elpiji subsidi 3 kg disalurkan ke 9.150 pangkalan di wilayah Sumut. Disamping penyaluran ke pangkalan, distribusi juga dilakukan melalui mekanisme pasar murah. Seperti yang dilaksanakan di Mandailing Natal, bekerja sama dengan Pemda setempat pada 6 Mei lalu.

Elpiji non subsidi Bright Gas pun mencatat peningkatan konsumsi 106 persen. Untuk lebih mendorong penggunaan elpiji yang tepat sasaran, Pertamina mengadakan kegiatan berbuka dengan usaha mikro dan komunitas  (BEDUK) Bright Gas.

“Kami mengadakan program BEDUK Bright Gas bekerja sama dengan Hiswana Migas. Acara ini memberdayakan usaha kuliner yang menggunakan Bright Gas,” ujarnya.

Sementara, lanjutnya, penyaluran premium sejak awal Mei meningkat dari penyaluran normal 1,2 juta liter menjadi 1,22 juta liter. Pertamax dan Pertamax Turbo pun mencatat kenaikan masing-masing sebesar 0,4 persen dan 2,7 persen.

Selain itu Pertamina MOR I juga melaksanakan program Pertamina Berbagi dengan menyisihkan 5 rupiah per liter dari penjualan BBM berkualitas non subsidi. Dimanfaatkan untuk santunan kepada kaum dhuafa serta renovasi masjid maupun mushalla sekitar SPBU.(nty)

Close Ads X
Close Ads X