Perusahaan Smelter Bentuk Asosiasi

Jakarta | Jurnal Asia
Sejumlah perusahaan pengolahan dan pemurnian mineral hasil tambang (smelter), berkumpul dan membentuk asosiasi. Ke depan nama asosiasinya direncanakan bernama Asosiasi Pengolahan dan Pemurnian Indonesia atau Indonesian Smelter Processing Association.

Wakil Direktur Utama PT Delta Prima Steel, Haykel Hubeis, mengatakan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang usaha smelter akan bergabung bikin asosiasi sendiri. untuk mengangkat aspirasi mereka. “Ke depan nanti namanya Asosiasi Pengolahan dan Pemurnian Indonesia. Tujuannya melakukan hilirisasi hasil tambang, yang sebelumnya jual mentah,” ujar Haykel, usai jumpa Menteri Perindustrian, pada Rabu (1/7).

Haykel mengatakan saat ini terdapat 25 perusahaan yang berkecimpung kegiatan smelter. Sekitar 14-16 perusahaan sudah beroperasi, sedangkan sisanya dalam rangka penyelesaian pembangunan fasilitas smelter.

Sebanyak 25 anggota yang asosiasi itu terdiri dari perusahaan pengolahan baja, tembaga, alumina, mangan, daan nikel. Rinciannya 6 perusahaan dari pengolahan smelter menjadi baja, 4 perusahaan mengolah menjadi tembaga, 3 perusahaan mengolah menjadi alumina, satu perusahaan mengolah mangan, 11 perusahaan pengolahan nikel.

Perusahaan smelter besi baja yang menjadi anggota adalah PT Krakatau Posco, PT Meratus Jaya, PT Sebuku Iron Laterictic Ores (SILO), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), Gunung Steel Group, dan PT Delta Prima Steel. Adapun perusahaan pengolahan smelter menjadi tembaga adalah PT Smelting, PT Timah Tbk (TINS), PT Tinindo Internusa, PT Refined Bangkadin.

Perusahaan smelter pengolahan alumina yang jadi anggota adalah PT Indonesia Chemichal Alumina, PT Well Harvest, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Perusahaan pengolahan mangan adalah PT Indotama Ferro Alloys.

Adapun sebelas perusahaan smelter pengolahan menjadi nikel adalah Antam, PT Vale Indonesia Tbk, PT Fajar Bakti Lintas Nusantara, PT Bintang Smelter Indonesia, PT Macika Mineral Industri, PT Sulawesi Miningt Investment, PT Cahaya Modern Metal Industry, PT Bintang Timur Steel, PT Century Metalindo, PT Indoferro, PT Karyatama Konawe Utara.
(kci)

Close Ads X
Close Ads X