Pertamina Gandeng Dua Investor Asing

Jakarta | Jurnal Asia PT Pertamina mengaku kesulitan untuk membangun kilang dengan dana sendiri. Maka
dari itu, perusahaan milik negara tersebut menggandeng dua investor asing, yakni Kuwati
Petroleum Corporation dan Saudi Aramco untuk membangun kilang di Indonesia.

Meski begitu, kerja sama dua proyek kilang tersebut kini masih tersendat masalah insentif.
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, Afdal Bahaudin mangakui, membangun kilang bukan hal
yang mudah lantaran selain marginnya kecil, dengan Internal Rate Of Return (IRR)
berkisar 6-8% untuk kapasitas kilang 200.000 – 300.000 barel per hari.

Selain itu juga harus ada jaminan kepastian pasokan minyak mentah. Sementara
itu, pembangunan kilang bukan fisiknya saja, melainkan terintegrasi hingga ke downstream.
Dengan proyek kilang yang terintegrasi tersebut, IRR berkisar 12%.

“Pertamina sendiri dari budget tidak akan kuat, dari mana uangnya. Ada ide pemerintah
akan biayai melalui APBN dan kita akan jadi narasumbernya karena kami yang tahu
teknisnya. Kami support, kami harap (dana) dari pemerintah seperti dulu Kilang Balongan
dan Kilang Cilacap,” ujar Afdal di Jakarta, Selasa (25/6)

Ia mencontohkan, untuk kerja sama kilang dengan Kuwait, investor menghendaki
IRR sebesar 12% dan penyediaan tanah sekitar 300-500 ha. Selain itu, mereka juga
meminta adanya insentif pembebasan pajak selama 30 tahun. (met)

Close Ads X
Close Ads X