Permintaan Buah Meningkat

PERMINTAAN BUAH MENINGKAT. Seorang pedagang buah menanti pembeli. Permintaan buah-buah di pasar buah di Kota Medan menjelang ramadhan mengalami peningkatan seiring meningkatnya permintaan konsumen.
PERMINTAAN BUAH MENINGKAT. Seorang pedagang buah menanti pembeli. Permintaan buah-buah di pasar buah di Kota Medan menjelang ramadhan mengalami peningkatan seiring meningkatnya permintaan konsumen.

Medan | Jurnal Asia

Permintaan buah-buah di pasar buah di Kota Medan menjelang ramadhan mengalami peningkatan seiring meningkatnya permintaan konsumen.

Menurut Dina, pedagang buah di Pusat Pasar Medan menjelaskan, permintaan konsumen mulai meningkat dalam sepekan terakhir disebabkan harga buah di pasaran berangsur normal dan pasokan buah yang masuk mulai meningkat.

“Sejauh ini angka penjualan buah meningkat lebih dari 30%, karena permintaan mulai tinggi. Pedagang pun mulai bergairah menjual buah. Maklum, sejak awal tahun, pedagang selalu kewalahan menjual buah lantaran pasokan yang minim dan harga buah yang cukup tinggi sehingga permintaan konsumen seret,” kata Dina kepada Jurnal Asia, Senin (8/7).

Dijelaskan Dina, harga buah di pasaran mulai mengalami penurunan meski tak terlalu signifikan. Anggur misalnya, dijual dengan harga Rp65.000 per kg atau turun dari Rp70.000 per kg, apel turun dari Rp30.000 menjadi Rp28.000 per kg, jeruk madu turun dari Rp32.000 per kg menjadi Rp25.000 per kg.

Begitu dengan buah lainnya seperti jeruk China, kalengkeng, semangka, mangga dan lainnya juga mengalami penurunan hingga lima persen.  Begitupun, angka tersebut masih jauh dari angka normal yang dijual sekira 20% di bawah harga yang berlaku saat ini.

Senada dikatakan Umar, pedagang buah di Pasar Simpang Limun Medan. Dirinya menilai, meski penurunan harga yang terjadi belum terlalu signifikan, hal tersebut telah mampu mengerek permintaan konsumen yang semula sangat lesu. “Mudah-mudahan hal seperti ini akan bertahan lama,” harapnya.

Pedagang pun semakin diuntungkan dengan meningkatnya pasokan buah, baik dari petani lokal maupun buah impor yang masuk. Tentu, hal tersebut menyebabkan harga buah di pasaran cenderung stabil. Apalagi, menjelang bulan Ramadhan seperti ini, permintaan biasanya  cenderung mengalami peningkatan. Momen tersebut biasanya digunakan pedagang untuk memperbanyak stok agar tak kewalahan melayani konsumen.

“Kemungkinan besar, pekan depan permintaan konsumen bakal meningkat lagi. Dan kami sudah siap untuk itu,” tandasnya.
Sementara itu, menjelang bulan Ramadhan kali ini, pedagang buah kurma sudah mulai menjamur. Di tingkat pengecer, kurma dijual Rp30 ribu per kg.

“Harga masih bervariasi, tergantung kualitas, tapi memang ada kenaikan harga terkait naiknya BBM, kalau tahun lalu saja saya jual paling murah Rp15.000 per kg sekarang Rp25.000 sampai Rp30 ribu per Kg. Mungkin itulah faktor ongkos kirimnya,” ujar Anton, pedagang kurma di Pasar Petisah Medan.

Dikatakannya,  dirinya baru beberapa hari menjual buah kurma. Selama menjual kurma, antusias masyarakat sudah mulai ramai untuk membelinya.

“Meskipun belum puasa, masyarakat cukup ramai beli kurma, banyak yang bilang buahnya enak dan manis dan buah wajib untuk berbuka puasa,” kata Anton. (Suhardiman)

Close Ads X
Close Ads X