Pemerintah akan Impor Beras pada 2014

Jakarta | Jurnal Asia

Pemerintah memperkirakan, konsumsi beras akan meningkat pada 2014. Oleh karena itu, impor beras kemungkinan dilakukan pemerintah.

“Ya, bisa saja impor 500 ton. Tetapi kita surplus sampai akhir tahun mencapai 5 juta ton, dan tidak akan impor,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana, kepada wartawan, Jumat (5/7).

Lebih lanjut ia mengatakan, produksi gabah kering mencapai 70 juta ton oleh karena itu dapat terjadi surplus hingga akhir tahun. Achmad menambahkan, dari 70 juta gabah kering giling akan menghasilkan 39 juta ton beras. Sementara itu, kebutuhan beras secara nasional 34 juta ton.

Produksi beras yang mencapai 39 juta ton, sebagian masuk ke pasar rakyat dan sebagian masuk ke Badan Urusan Logistik (Bulog). Penyerapan Bulog mencapai 13 ribu ton beras, per hari. Achmad mengatakan, beras yang masuk ke pasar Cipinang, penyerapannya hampir mencapai 2.000-3.000 ton per hari. Angka tersebutlah pada saat yang bersamaan mengalir ke pasar sembako. “Produksi beras masih bagus. Pasar Induks Cipinang masih konstan. Indikator 2000-3000 ton per hari dan aman,” kata Achmad. (ic)

Close Ads X
Close Ads X