Pasar Keuangan Khawatir Gelombang Corona Tahap Dua

Ilustrasi IHSG dan Rupiah berada di zona hijau pagi ini.Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Pada awal perdagangan pekan ini, sentimen pasar keuangan domestik yang akan mempengaruhi adalah pertemuan KSSK (komite stabilitas sistem keuangan) yang akan memberikan gambaran terkait dengan perkembangan ekonomi Indonesia.

Di sisi lain, Kementerian ekonomi juga akan melakukan sejumlah upaya untuk kembali mengaktifkan kondisi ekonomi masyarakat yang disinyalir akan menjadi kabar baik bagi sentiment keuangan domestik.

Baca Juga : Update 10 Mei, Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Bertambah 3 Orang di Sumut

Sementara itu, sejumlah sentimen eksternal yang menjadi kabar baik adalah adanya kemungkinan kembali dibukanya aktifitas masyarakat di sejumlah negara besar yang sudah terlebih dahulu melakukan lockdown.

“Nah, kabar ini yang kerap memicu terjadinya kenaikan pada indeks bursa global yang bisa saja nantinya berbuah manis bagi pasar keuangan nasional,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Senin (11/5/2020).

Namun, satu masalah yang sampai saat ini menjadi perhatian serius adalah terkait data pasien corona di Indonesia yang angkanya belum menunjukan adanya tren penurunan secara konsisten. Dalam beberapa kesempatan gugus Covid-19 menyatakan bahwa data pasien yang bertambah kerap membukukan angka yang tidak pasti.

Sementara itu, sentimen eksternal yang menjadi pemicu kekhawatiran pelaku pasar selanjutnya adalah adanya kemungkinan pandemi kedua. Belajar dari sejumlah negara yang telah membuka lockdown, kasus pasien corona justru mengalami peningkatan.

Pagi ini, IHSG dibuka menguat di level 4.612,95. Dan sejauh ini masih di zona hijau kisaran level 4.640. Sementara mata uang rupiah diperdagangkan dikisaran level 14.890 per US Dolar, mengalami penguatan dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.(nty)

 

One response to “Pasar Keuangan Khawatir Gelombang Corona Tahap Dua

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X