Omset Turun Hingga 70%, Pedagang Daging Kambing di Berastagi “Terpukul” Corona

Imbas corona, omset pedagang daging kambing turun hingga 70 persen.Herman

 

Karo | Jurnal Asia
Sejumlah pedagang daging kambing di pasar tradisional Berastagi mengeluhkan omset penjualan yang semakin menurun akibat virus corona. Padahal harga kambing di pasar tersebut relatif stabil, Rp85.000 per kilogram.

Seperti diakui salah seorang pedagang daging kambing di Berastagi, M. Yasin (32) bahwa semakin hari konsumen yang membeli daging kambing semakin berkurang. Kondisi ini menyebabkan omset ikut menurun.

“Banyak yang sudah tidak memesan daging kambing lagi dikarenakan rumah makan mereka tutup dan tidak berjualan,” katanya, Senin (27/4/2020).

Baca Juga : Kasus Kematian Terus Menurun, Italia Bersiap Longgarkan Lockdown

Biasanya, lanjut dia, pada bulan Ramadhan seperti ini orderan daging kambing meningkat baik dari restoran, rumah makan ataupun hotel. Tetapi karena masih banyak yang belum buka atau bahkan hotel tidak ada tamu maka tidak ada pesanan daging kambing.

Yasin mengaku, setelah ramai pemberitaan wabah virus covid-19 usahanya juga ikut terpukul dan terdampak. Omset penjualan turun drastis hingga 70%.

“Tidak tahu kondisi ini sampai kapan. Jika terus seperti ini dipastikan usaha saya akan gulung tikar karena tidak adanya pembeli,” pungkasnya.(Herman)

 

2 responses to “Omset Turun Hingga 70%, Pedagang Daging Kambing di Berastagi “Terpukul” Corona

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X