Jelang Ramadhan Harga Bawang Merah di Medan Utara Melonjak

Medan | Jurnal Asia
Harga bawang merah pada se­jumlah pasar tradisional di kawasan Medan Utara melonjak men­­jadi Rp36.000 per kilogram dari harga semula Rp 25.000 per kilogram. Kenaikan dipicu ber­kurangnya stok bawang me­rah ke sejumlah pasar tradisional.

Me­nurut pantauan Jurnal Asia Senin (25/5) di beberapa pasar tradisional di Medan Utara, em­pat ha­ri lalu harga bawang me­rah ma­sih dijual berkisar Rp24.000-Rp25.000 per kilogram, tetapi sa­at ini naik menjadi Rp36.000 per kilogram dan diperkirakan akan naik terus menjelang bulan Rama­dhan nanti.

Salah seorang ibu rumah tangga Faridah Hanum (32) merasa resah dengan kenaikan harga bawang merah tersebut. “Saya bingung dengan ke­naikan harga bawang merah ini bang, karena disaat harganya hanya Rp25.000 per kilogram, uang belanja yang diberi sua­mi saya, sisanya masih bisa tersimpan. Namun karena harga bawang itu naik, sekarang saya sudah tidak dapat menabung lagi,” katanya.

Sementara Sumarjo, seorang pedagang bawang merah, tomat, sayur dan cabai di Pajak Pasar V Kelurahan Rengas Pulau Ke­ca­matan Medan Marelan, mengaku persediaan bawang merah di pedagang sudah minim, bahkan ada yang kosong sementara pasokan bawang merah dari Samosir sekitarnya juga sudah tidak ada. “Saat ini bawang merah yang ada kami jual adalah bawang merah impor, sedangkan bawang lokal sudah habis,” katanya.

Menurutnya, harga bawang merah akan tetap bertahan tinggi bahkan akan naik lagi menjelang bulan puasa, karena pembelian bawang juga akan bertambah. Karena itu Disperindang harus turun tangan mengawasi ba­wang me­rah sebab kemungkinan penimbunan bawang merah, sering terjadi di momen jelang bulan Ramadhan.

Hal senada juga diakui peda­gang bawang dan sayur mayur di Pasar Pemko Titipapan, Norma br manurung. “Kami biasanya mendapatkan bawang merah dari pedagang besar dalam jumlah terbatas. Tetapi akhir-akhir ini pasokan dari pedagang besar juga ber­henti. Jadi dengan sedikitnya stok bawang yang ada kami juga menjual dengan harga yang mahal,” kata dia.

Close Ads X
Close Ads X