Inflasi Tembus 1,03 Persen

ANTRI. Pengendara sepeda motor antri di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi pemicu terjadinya inflasi pada Juni 2013 sebesar 1,03 Persen
ANTRI. Pengendara sepeda motor antri di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi pemicu terjadinya inflasi pada Juni 2013 sebesar 1,03 Persen

Jakarta | Jurnal Asia

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat inflasi untuk Juni sebesar 1,03%, sehingga inflasi secara year on year adalah sebesar 5,90%. Tingkat inflasi ini lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi Juni 2012.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin mengatakan, perkembangan indeks harga konsumen atau inflasi pada Juni 2013 adalah sebesar 1,03%. Untuk tahun kalender Januari-Juni 2013 3,35%, dan inflasi secara year-on-year adalah 5,90%. Sementara untuk inflasi komponen inti pada Juni 2013 adalah 0,32% dan inflasi inti secara year-on-year adalah 3,98%.

“Juni biasanya inflasi tinggi, namun untuk Juni 2013 sekarang hanya 1,03%, di bawah inflasi pada Juni 2008 yang tingginya diakibatkan oleh kenaikan harga BBM Bersubsidi”, kata Suryamin, dalam jumpa pers pemaparan inflasi bulanan, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (1/7).

Kendati lebih rendah, namun Suryamin tidak menampik bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi kemarin oleh pemerintah belum berpengaruh secara penuh. Artinya, pengaruh BBM akan memiliki dampak lebih pada waktu-waktu mendatang, terutama untuk tingkat inflasi secara nasional.

“Kami menduga pengaruh kenaikan BBM kemarin belum penuh, karena kenaikannya juga baru tanggal 22 Juni 2013. Kita harus perhitungkan juga 3 minggu pertama itu. Memang belum terlalu tinggi, tapi sudah diatas 1%”, jelas Suryamin.

Suryamin mengemukakan bahwa dari 66 kota IHK (Indeks Harga Konsumen), sebanyak 65 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inlfasi yang tinggi ada di kota Sibolga sebesar 1,96% dan Kota Depok sebesar 1,79%. Sedangkan inflasi terendah ada di Gorontalo sebesar 0,11% dan deflasi berada di Ambon sebesar -0,15%.

“Untuk tingkat inflasi tahun ke tahun pada Juni 2013 sebesar 5,90%, menurut provinsi inflasi paling tinggi ada di Tarakan sebesar 9,90% yoy dan terendah di Ambon 1,70% yoy”, tutur Suryamin. (IB)

 

Close Ads X
Close Ads X