Indonesia Targetkan Ekspor Energi di 2023 Capai USD35 Miliar

 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.Netty

Medan | Jurnal Asia
Pemerintah Indonesia targetkan di 2023 ekspor dari bidang energi Indonesia diprediksi bisa mencapai USD35 miliar. Jumlah ini diharapkan dapat menutupi neraca perdagangan dan membuat nilai rupiah tetap stabil.

“Tahun 2023 ekspor pada suplay chain kita targetkan bisa mencapai 35 miliar dolar. Jadi ini bisa membuat rupiah kita bisa lebih stabil,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, kemarin.

Dikatakan Luhut, sektor industri ini akan terus berkembang. Tahun lalu sendiri nilai ekspor Indonesia ada di sekitaran USD5,4 miliar. Tahun 2019 ini diharapkan bisa mencapai USD 8-9 miliar.

“Tahun depan kita targetkan bisa mencapai USD13 miliar,” ucapnya.

Jumlah tersebut kata Luhut masih untuk nikel dan belum lagi kturunannya. Dan ditargetkan pada tahun 2021 Indonesia bisa menjadi produsen stainless steel terbesar di dunia.

Ia juga menceritakan bahwa baru-baru ini pihaknya juga mengunjungi beberapa pabrik di Tiongkok untuk melihat kecanggihan teknologi di sana. Dan ia berharap ke depan, anak-anak muda Indonesia, khususnya anak Medan untuk terus belajar agar Indonesia bisa mengolah bahan nikel dan teknologi lainnya.

Seperti diketahui juga bahwa kenaikan ekspor besi dan baja didorong oleh produk paduan ferro nickel dengan nomor HS 7202.60.00. Produk ini banyak diekspor ke China. Produk tersebut merupakan turunan nikel yang merupakan barang setengah jadi dan sering disebut nickel pig iron (NPI).

NPI ini terdiri campuran nikel dan besi. NPI dikirim ke pabrik di China untuk diolah menjadi stainless steel dengan ditambahkan chrome.(nty)

Close Ads X
Close Ads X