Ekspor Indonesia Naik 8,90 Persen

PAPARAN. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin saat memberi paparan kepada wartawan di Kantor BPS Jakarta, Senin (1/7). Suryamim menjelaskan, ekspor bahan bakar mineral serta lemak dan minyak nabati menjadi pemicu meningkatnya kinerja nilai ekspor Indonesia. Kinerja ekspor Indonesia pada Mei 2013 mencapai USD16,07 miliar, atau naik sebanyak 8,90% bila dibandingkan dengan ekspor April 2013.
PAPARAN. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin saat memberi paparan kepada wartawan di Kantor BPS Jakarta, Senin (1/7). Suryamim menjelaskan, ekspor bahan bakar
mineral serta lemak dan minyak nabati menjadi pemicu meningkatnya kinerja nilai ekspor Indonesia. Kinerja ekspor Indonesia pada Mei 2013 mencapai USD16,07 miliar, atau naik
sebanyak 8,90% bila dibandingkan dengan ekspor April 2013.

Jakarta | Jurnal Asia

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada kenaikan dari kinerja ekspor Indonesia, yakni hingga Mei 2013 mencapai USD16,07 miliar, atau naik sebanyak 8,90% bila dibandingkan dengan ekspor April 2013. Share terbesar ada pada bahan bakar mineral dan lemak dan minyak hewan/nabati.

Kepala BPS, Suryamin mengatakan, meski ekspor Indonesia hingga Mei 2013 mengalami penurunan sebesar 4,49% bila dibandingkan Mei 2012 secara year-on-year, namun ekspor Indonesia justru mengalami peningkatan sebanyak 8,9% bila dibandingkan April 2013.

“Hingga Mei 2013 ekspor Indonesia mencapai USD16,07 miliar. Secara year-on-year menurun, namun meningkat bila dibandingkan dibulan sebelumnya”, kata Suryamin, saat Jumpa Pers Pemaparan Ekspor dan Impor serta Inflasi Juni 2013?, di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/7).

Peningkatan ekspor Mei 2013 disebabkan oleh meningkatnya ekspor migas sebesar 17%, yaitu dari USD2.452,0 juta menjadi USD2.868,7 juta, demikian juga ekspor nonmigas naik sebesar 7,28% dari USD12.308,9 juta menjadi USD13.205,3 juta.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Mei 2013 mencapai USD76,25 miliar atau menurun 6,46% dibandingkan periode yang sama ditahun 2012, demikian juga ekspor nonmigas mencapai USD62,78 miliar atau menurun 2,28%.

“Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2013 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD311,9 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada benda-benda dari besi dan baja sebesar USD25,1 juta”, jelas Suryamin.

Dijelaskan Suryamin bahwa ekspor nonmigas ke Cina pada Mei 2013 mencapai angka terbesar, yaitu USD1,72 miliar, disusul Jepang sebesar USD1,44 miliar dan India sebesar USD1,32 miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,94%. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar USD1,44 miliar.

“Ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-Maret 2013 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai USD7,86 miliar atau 17,30%, Jawa Barat sebesar USD6,46 miliar atau 14,23% dan Riau sebesar USD5,06 miliar atau 11,14%”, jelas Suryamin. (IB)

Close Ads X
Close Ads X