Data Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan Anjlok, Pasar Keuangan Berbalik Turun

Ilustrasi pasar keuangan berbalik turun.Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan awal pekan ini. IHSG dibuka menguat di level 4.516,29 dan sejauh ini tren IHSG berbalik melemah di kisaran 4.486.

Pasar keuangan masih diselimuti sentimen negatif. Khususnya tekanan dari invetor asing yang masih membukukan jual bersih di pasar saham.

Menurut Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, ada banyak sentimen negatif di pekan ini, diantaranya adalah adanya laporan pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan akan turun bahkan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama AS diperkirakan minus. Data laporan pertumbuhan ekonomi tersebut sangat berpeluang menggiring tekanan lebih besar bagi pasar saham nantinya.

Baca Juga : Diisukan Meninggal, Korsel Justru Yakin Kim Jong Un Masih Sehat

Terlebih jika realisasinya lebih buruk dari ekspektasi. Selain itu, pelaku pasar juga terus akan mencermati dampak ekonomi dari kebijakan pemerintah yang menutup sejumlah wilayah.

“Bukan hanya Jabodetabek saja, tetapi wilayah lain juga sudah mulai memberlakukan penutupan. Ini berpotensi membuat pelaku pasar semakin pesimis terkait dengan pertumbuhan ekonomi kedepan,” katanya, Senin (27/4/2020).

Indonesia sendiri baru akan menyampaikan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal pertama pada tanggal 5 Mei mendatang.

Di sisi lain, mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini diperdagangkan melemah dikisaran level 15.470 per US Dolar.

Sementara itu, sejumlah indeks bursa futures di AS pagi ini menunjukan angka yang stabil dengan kecenderungan turun.(nty)

 

Close Ads X
Close Ads X