Jakarta | Jurnal Asia
Penyaluran dana program kredit usaha rakyat yang tercatat hingga 21 Juni 2013 menembus angka Rp 20,5 triliun atau hampir mencapai 60 persen dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp 36 trilliun.
Pencapaian ini terjadi berkat kinerja seluruh perbankan yang menjadi peserta penyalura dana kredit usaha rakyat (KUR) dilakukan secata optimal. Yakni 6 bank nasional serta 24 Bank Pembangun Daerah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda).
Choirul Djamhari, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, selaku salah satu instansi yang menjadi koordinator pelaksana program KUR untuk sektor riil, menjelaskan pemerintah akan terus mendorong aktivitas perbankan menyalurkan KUR.
“Seluruh bank peserta penyalur kami nilai aktif menyalurkan dana untuk meningkatkan aktivitas pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” katanya belum lama ini.
Bank BRI masih tercatat sebagai penyalur dana terbesar dari seluruh bank pelaksana lainnya. Jumlah dana yang sudah disalurkan mencapai Rp 13,1 triliun lebih. Sedangkan jumlah debitornya juga tercatat paling besar, mencapai 10 juta lebih.
Adapun bank yang menyalurkan nominal terkecil adalah Bank BNI Syariah. Yakni sebesaqar Rp 69,4 miliar yang disalurkan kepada 678 debitor. Target realisasi Bank BNI Syariah pada tahun ini sebesar Rp 200 miliar. (spc)