Bandung | Jurnal Asia
Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) menilai perbankan di Tanah Air memiliki keunggulan tersendiri untuk layanan berbasis telepon selular atau mobile banking, yang diharapkan dapat terus dikembangkan seiring dengan penerapan layanan perbankan tanpa cabang atau branchless banking.
Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono menilai konsep branchless bankingsangat baik dalam mendukung perluasan akses layanan keuangan bagi masyarakat karena kerjasama dengan industri non-bank, khususnya telekomunikasi, sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi untuk menekan biaya operasional bank.
“Ini konsep yang bagus ke depan. Namun, kita perlu ingatkan jangan sampai tren (branchless banking) ini membuat bank lupa untuk menggarap mobile banking. Untuk konsep ini kita sudah sangat kuat dibanding negara-negara ASEAN lain. Bahkan salah satu yang terkuat di dunia. Jangan sampai investasi di sektor ini kemudian dilupakan,” tukasnya kepada wartawan di Bandung, Sabtu pekan lalu.
Seperti diketahui, Bank Indonesia tengah menggelar uji coba proyekbranchless banking yang diikuti oleh lima bank. Lewat uji coba, yang memungkinkan bank menggunakan jasa Unit Perantara Layanan Keuangan (UPLK), diharapkan penetrasi layanan perbankan kepada masyarakat bisa ditingkatkan. Uji coba ini diterapkan selama enam bulan, pada periode Mei-November 2013.
Menurut Sigit, potensi layanan mobile banking, pun internet banking di Tanah Air sendiri semakin besar seiring dengan semakin banyaknya jumlah masyarakat pengguna perangkat telekomunikasi dan internet di Indonesia. Namun, lanjut Sigit, pengembangan layanan mobile banking dan internet banking masih terbatas dilakukan oleh bank-bank besar karena membutuhkan dukungan sistem teknologi informasi yang canggih. (net)