Jakarta | Jurnal Asia
Bank Indonesia (BI) mengaku baru mampu menjangkau 70 persen wilayah Indonesia terkait pelayanan dan pendistribusian uang Rupiah dengan baik. Hal ini menunjukkan daerah-daerah terluar dan perbatasan belum sepenuhnya mendapatkan akses pendistribusian Rupiah.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi mengatakan, secara keseluruhan, BI sebenarnya sudah mendistribusikan Rupiah di Indonesia. Namun, hanya 70 persen wilayah yang dapat dipenuhi dengan cepat.
“Yang dimaksud 70 persen adalah cakupan wilayah yang bisa dipenuhi dengan cepat. Tapi apakah bisa dipenuhi atau belum? Sebenarnya sudah. Tapi kalau dengan cepat baru 70 persen mengcovernya,” kata dia di Markas Besar TNI AL, Jakarta, Senin (30/11).
Menurutnya, hal tersebut lantaran terbatasnya jaringan transportasi ke daerah pelosok dan perbatasan. Sehingga, pendistribusian Rupiah masih terhambat. “Ada beberapa daerah yang jauh dari pusat kota memerlukan waktu beberapa hari,” jelas dia.
Suhaedi menambahkan, daerah yang mampu dilewati melalui jalur darat dapat dilayani dalam hitungan jam. Namun, jika daerah tersebut berada di kepulauan maka dapat dipenuhi paling lama dua hari setelah permintaan pendistribusian uang tersebut
“Kita ingin memenuhi dengan baik. Uang yang didistribusikan dengan kualitas yang lebih baik. Suatu saat akan sama uang yang dipegang oleh kita di sini, dengan uang yang ada di daerah-daerah terluar tersebut,” tandas dia.
(oz)