Bertahan di Tengah Pandemi Corona, UMKM Manfaatkan Teknologi untuk Berbisnis

Pemilik Qonitah Project, Qonitah Azzahra. Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Banyak hal yang berubah setelah pandemi corona hadir dalam kehidupan masyarakat. Bukan hanya pola hidup, wabah ini telah menggerus sektor perekonomian negara ataupun pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Tak mudah memang untuk mempertahan bisnis dalam situasi seperti sekarang ini. Namun, berbedah halnya dengan pemilik Qonitah Project, Qonitah Azzahra (25), ia justru membuka lapangan pekerjaan di saat pandemi sekarang ini.

“Pada masa pandemi ini, usaha saya memang terkena dampak, namun saya tetap bisa mempertahankan penjualan dan malah bisa menambah 3 karyawan kontrak,” katanya di Medan, Selasa (11/8/2020).

Baca Juga : Program #TerusUsaha, Percepat Transformasi Digital UMKM dan Bantu Pulihkan Ekonomi Medan

Diakui wirausahawan asal Medan ini, hal yang membuatnya bertahan adalah “strategi jitu”. Di mana perubahan bisnis dari offline ke online membuatnya harus pandai memanfaatkan teknologi digital untuk mendongkrak penjualannya.

Dan yang terpenting, tambahnya, ada cara berbeda yang ditawarkannya kepada pelanggan. Diantaranya seperti, ia hanya menjual satu model busana muslim untuk sekali produksi, menawarkan potongan harga atau voucher dan memberikan gift untuk pembelian dengan harga tertentu.

“Pastinya, teknologi digital sangat membantu karena sekarang tren berbelanja masyarakat menggunakan online. Ada peninggatan penjualan dibanding dengan jualan offline,” tuturnya.

Head of West Indonesia Grab Indonesia, Richard Aditya mengungkapkan, kesiapan secara digital akan menjadi lebih penting dalam era sekarang ini. Grab dapat membantu bisnis beradaptasi dengan beralih secara online.

Selama pandemi, Grab telah menyambut lebih dari 150.000 UMKM baru dalam platformnya. Di Medan Grab juga telah menghadirkan 3 layanan baru yakni GrabMart dan GrabAssistant, GrabBike dan GrabCar serta GrabProtect.

“Bukan hanya ingin menunjang perekonomian dan membantu meningkatkan kualitas hidup, kami juga tetap peduli dengan keamanan para mitra dan masyarakat yang memanfaatkan layanan Grab. Kami harap dapat membantu UMKM lebih banyak dan jutaan masyarakat,” tutup Richard.(nty)

 

 

Close Ads X
Close Ads X