Bersinergi dengan Dubes lndonesia untuk Kuwait, Perta Arun Gas Jajaki Potensi Bisnis di Kuwait

PAG meminta dukungan dan bantuan KBRI Kuwait melalui virtual meeting.Ist

 

Jakarta | Jurnal Asia
Perta Arun Gas (PAG) sebagai bagian dari keluarga Sub Holding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk berencana memperluas serta memanfaatkan potensi bisnis Operation & Maintenance (O&M) LNG regasifikasi di Kuwait. Dalam memperoleh informasi terkait aturan bisnis tersebut, PAG meminta dukungan dan bantuan KBRI Kuwait melalui virtual meeting M-Teams dengan KBRI Kuwait, Kamis (16/7/2020).

President Director PAG, Arif Widodo dalam paparannya menjelaskan terkait dengan aset-aset Ex Arun LNG Plant yang telah di sewa PAG melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) serta potensi untuk me utilisasi asset ex Arun lainnya untuk kegiatan pengembangan di Arun seperti LPG Hub. Fuel Oil & LNG Bunkering. Logistic shore base.

“Aset-aset ex PT Arun yang sudah kami utilisasi saat ini antara lain 5 unit tanki LNG kapasitas total 636.000 m3, 1 unit LNG Jetty @80,000 DWT, 6 unit Pembangkit Listrik dengan kapasitas output 220 MW, Utility Plant serta sebagian Area Perkantoran & Perumahan,” katanya melalui siaran pers, Sabtu (18/7/2020).

Dengan kompetensi yang dimiliki PAG dalam mengoperasikan Kilang LNG Regas dan LNG Hub, katanya, pihaknya berharap dapat mengembangkan bisnis O & M keluar negeri salah satunya Kuwait.

Selain dapat mencapai visi perusahaan, pihaknya juga berharap dapat berkonstribusi dalam membuka lapangan kerja bagi pekerja atau lulusan perguruan tinggi Indonesia yang mempunyai potensi besar untuk nantinya dikirim dalam mengoperasikan regasifikasi di Kuwait.

“Dalam rencana bisnis ini, PAG juga telah membuat stakeholder mapping guna memitigasi resiko yang akan terjadi untuk bisnis tersebut. Kami juga ingin mengetahui terkait pelaksanaan bisnis di Kuwait. Untuk itu melalui KBRI Kuwait, kami meminta bantuan serta dukungan,” ujarnya.

Sementara itu, Dubes RI di Kuwait, Tri Tharyat mengapresiasi rencana serta
pemaparan yang komprehensif dari PAG. Menurutnya, PAG selama jangka waktu 7 tahun berjalan sudah mempunyai overview bisnis yang sangat mumpuni, credible serta reputable sebagai Perusahaan LNG regasifikasi & LNG Hub international serta dengan perizinan sebagai kawasan industri Berikat (PLB) untuk produk LNG di Indonesia.

Tri juga melakukan sharing knowledge terkait perekonomian di Kuwait, di mana 95 % perekonomian Kuwait sangat bergantung pada minyak. Sedangkan Gas sendiri belum dioptimalisasi.

“Kuwait mempunyai Visi yang dinamakan dengan Kuwait 2035 dimana Negara ini akan mengurangi ketergantungan terhadap sektor Migas. Serta mendorong industri lainnya dan menjadi financial centre di kawasan tersebut,” jelas Tri.

“Terkait dengan potensi bisnis ini, Kami akan memfasilitasi serta membantu PAG. Semoga segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik sesuai ketentuan yang ada,” pungkasnya.(nty)

 

 

Close Ads X
Close Ads X