Berkenalan dengan Jeruk Citrus


Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur. Jeruk manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara. Satu di antara beragam jeruk, yang sering dibudidayakan adalah jeruk Citrus. Buah jeruk ini berwarna kuning keemasan, bulat berdaging dengan rasa manis dan masam yang segar dapat menghilangkan dahaga disaat cuaca panas. Buah yang selalu identik dengan vitamin C ini tumbuh subur di iklim tropis dan sub tropis dan buahnya tumbuh tidak tergantung musim. Rasa asam pada jeruk berasal dari kandungan asam sitrat yang merupakan kandungan utama dari semua jenis jeruk.

Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan wewangian/parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah dalam masakan. Jeruk dapat dikonsumsi secara langsung atau dibuat minuman atau jus. Jeruk tersedia dalam dua kategori, manis dan pahit. Biasanya, jeruk dengan tekstur kulit mulus dan agak berat memiliki kandungan air lebih tinggi daripada jeruk dengan tekstur kulit seperti spons dan memiliki berat ringan.

Syarat Tumbuh
Jeruk akan tumbuh baik dalam cuaca dengan kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan buah. Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi tanaman penahan angin lebih baik ditanam berderet tegak lurus dengan arah angin. Temperatur optimal antara 25-30 derajat C namun ada yang masih dapat tumbuh normal pada 38 derajat C. Jeruk Keprok memerlukan temperatur 20 derajat C.

Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80%.5. Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari. Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini sangat memerlukan air yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus.

Kebun jeruk tidak boleh tertutup oleh genangan air. Karenanya kebun jeruk untuk lahan basah perlu dibuat drainase.Untukdaerah pasang surut dibuat baluran (bedengan) dengan ukuran tinggi 0,5 meter dan lebar 3 meter dan panjangnya menurut petakan lahan. Setiap 1 ha lahan dengan sistem bedengan dapat ditanami jeruk sebanyak 278 pohon. Di areal sawah bisa ditanami jeruk dengan cara membuat gundukan seluas 1 m2 dengan tinggi 50 – 60 cm.

Tanah yang Baik
Tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 7- 27%, debu 25-50% dan pasir

Close Ads X
Close Ads X