Medan | Jurnal Asia
Bulan suci ramadhan dan lebaran masih lama. Tetapi banyak pengusaha yang sudah mulai kebanjiran order. Salah satunya adalah usaha kue kering maupun basah yang ada di Kota Medan.
Erna (48) misalnya. Ibu rumahtangga yang berdomisili di Jalan Garu II-B Gang Famili Medan ini optimis menekuni usaha kue kering maupun basah bisa sukses yang sebelumnya hanya coba-coba memproduksi usaha kuenya dari buku resep yang sering ia baca.
Namun, berkat keuletan dan ketekunannya, kini Erna bisa mendatangkan omset jutaan rupiah. Omset yang ia dapat tersebut lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya saat ini.
Erna memproduksi kue basah maupun kering bersama suami dan dua orang anak perempuannya untuk memenuhi permintaan konsumennya. Apalagi pada moment jelang puasa dan lebaran nanti, permintaan untuk membuat kue perlahan bakal meningkat.
“Untuk jenis kuenya beraneka ragam, tergantung permintaan konsumen, bisa kue kering, bisa kue basah,”ungkapnya.
Melihat permintaan pasarnya semakin bagus, lanjutnya, Erna terdorong untuk memperluas lini usaha kuenya yakni kue sus, bolu kukus, pancake, risoles, serta kue tradisional khas nusantara yang diproduksi sendiri.
Dengan terus mengoptimalkan pelayanan yang diberikan kepada para pelanggannya serta mengutamakan kualitas rasa dan kebersihan setiap produknya, tidaklah heran bila sekarang ini Erna bisa mengantongi omset jutaan rupiah dari usaha kuenya.
Mengenai harga, Erna menarifkan harga kue buatannya di kisaran harga Rp 5ribu sampai Rp 6ribu per boks tergantung jenis kuenya.
“Untuk pemasarannya, ya masih mengandalkan para pedagang bang,” tuturnya.
Meskipun saat mengawali usahanya, wanita ini hanya bermodalkan uang yang pas pasan. Namun karena kepintarannya memproduksi kue, menjadikan usaha kue yang dirintisnya bisa dikatakan cukup berkembang.
“Nama usaha kecil, terlebih dengan kondisi ekonomi yang tinggi, mau gak mau kita harus berupaya untuk menambah pemasukan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga kita,”ujarnya. (Akmal)