AS-China Saling Balas Tutup Konsulat, IHSG dan Rupiah Terkurung di Zona Merah

Ilustrasi IHSG dan Rupiah ditutup di zona merah.Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Setelah Amerika Serikat (AS) memaksa menutup konsulat jendral China di Houston, aksi balasan dikirim China dengan memaksa menutup konsulat AS di Chengdu. Eskalasi hubungan kedua negara yang meningkat tersebut membuat pasar keuangan dilanda tekanan serius.

IHSG maupun Rupiah selama sesi perdagangan kembali mendapatkan tekanan serupa.

Di sesi perdagangan pagi, Rupiah yang sempat mengalami penguatan, justru terpaksa harus ditutup melemah. Kinerja mata uang Rupiah terpaksa ditutup di zona merah di level 14.610 per US Dolar. Padahal Rupiah pada sesi perdagangan pagi sempat berada di level 14.510 per US Dolarnya.

Baca Juga : BI Perkirakan RI Resesi, IHSG Turun Namun Rupiah Masih Kuat

Nah, IHSG yang selama sesi perdagangan ditransaksikan di teritori negatif, di sesi perdagangan kedua tekanannya semakin meninggi. IHSG terpaksa harus ditutup di bawah level psikologis 5.100 di mana IHSG ditutup turun 1.2% di level 5.082,99.

“Kinerja pasar keuangan domestik terpukul di akhir pekan seiring dengan ancaman eksternal dari hubungan AS dan China yang jauh dari kata harmonis,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Jumat (24/7/2020).

Menurutnya, memburuknya hubungan kedua negara tersebut bahkan membuat sentimen positif dari kebijakan stimulus Eropa menjadi sia-sia.

“Dan pekan depan jika ketegangan ini masih berlanjut, maka pasar keuangan masih rentan diperdagangkan di teritori negatif,” tegasnya.(nty)

 

Close Ads X
Close Ads X