Banda Aceh – Seratusan pemuda dan mahasiswa dilatih wirausaha oleh Dewan Dakwah Aceh bekerja sama dengan Lazis Dewan Dakwah Pusat Jakarta.
Pelatihan dipusatkan di Kompleks Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Selasa (17/1), yang berlangsung selama dua hari.
Adapun pelatihan yang diberikan di antaranya pelatihan pengolahan tempe dan susu, pelatihan budi daya lele organik serta pelatihan pemasangan instalasi air bersih. Untuk masing-masing bidang pelatihan diikuti 40 peserta.
Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Tgk Hasanuddin Yusuf Adan mengatakan, pelatihan itu untuk membantu pemuda dan mahasiswa menambah keterampilannya, sehingga mereka bisa berusaha dan membantu perekonomiannya.
“Pelatihan ini bernilai tinggi dan bermanfaat. Karena itu, kami berharap para peserta bersungguh-sungguh mengikutinya. Dan terpenting, pelatihan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Tgk Hasanuddin.
Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh ini menambahkan, mahasiswa dan pemuda juga dituntut memiliki keterampilan yang mumpuni dalam menghadapi era globalisasi yang sudah berada di depan mata.
“Kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan akan dapat diatasi dengan berwirausaha. Tentunya, dalam berwirausaha harus memiliki keterampilan,” kata Tgk Hasanuddin Yusuf Adan.
Pengurus Dewan Dakwah Pusat Mohammad Firdaus mengatakan, pelatihan serupa juga dilaksanakan di beberapa provinsi lain di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk memperbaiki dan menambah ekonomi dengan keterampilan yang dimiliki.
“Kami berharap Markaz Dewan Dakwah Aceh ini dapat menjadi pusat pelatihan bagi pemuda dan mahasiswa untuk melahirkan wirausaha muda yang terampil dan berakhlak,” harap Mohammad Firdaus.
(ant)