Volume Lava Meningkat Warga Sinabung Waspada

Sejumlah warga membagikan makanan ke pengungsi Gunung Sinabung di posko pengungsian sementara di Kaban Kabanjahe, Karo, Sumatra Utara, Rabu (3/6). sedikitnya 2.555 warga dari empat desa yang diungsikan di tempat tersebut terkait status Gunung Sinabung yang dinaikan dari siaga level tiga menjadi awas level empat. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ed/pd/15
Sejumlah warga membagikan makanan ke pengungsi Gunung Sinabung di posko pengungsian sementara di Kaban Kabanjahe, Karo, Sumatra Utara, Rabu (3/6). sedikitnya 2.555 warga dari empat desa yang diungsikan di tempat tersebut terkait status Gunung Sinabung yang dinaikan dari siaga level tiga menjadi awas level empat. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ed/pd/15

Medan | Jurnal Asia
Badan Geologi menaikkan status Gunung Sinabung di Ka­bupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dari Siaga menjadi Awas karena mengalami peningkatan aktivitas dalam dua hari terakhir.
Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Rabu (3/6), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan laporan dari Kepala Badan Geologi Surono, diketahui volume kubah lava Gunung Sinabung meningkat menjadi lebih dari tiga juta meter kubik dan dalam kondisi labil.

Kondisi itu menyebabkan Gunung Sinabung berpotensi mengeluarkan guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke arah selatan dan tenggara dengan jangkauan diperkirakan sejauh 7 km.
Dengan peningkatan status itu, direkomendasikan agar ma­syarakat yang bermukim dalam radius 7 km arah selatan dan teng­gara Gunung Sinabung sege­ra diungsikan ke tempat yang aman.

Tujuh desa dan satu dusun direkomendasikan untuk direlokasi yaitu Desa Sukameriah, Desa Bekerah, Desa Simacem, Desa Gurukinayan, Desa Kotatongsa, Desa Berastepu, Desa Gamber, dan Dusun Sibintun.

Selain itu, direkomendasikan untuk dilakukan penutupan jalur menuju Gurukinayan, Simpang Sibitun, Jembatan Lau Bunaken Tigapancur, Simpang Bagading, hingga Perjumaan Tigabogor jika terjadi serangkaian awan panas guguran dan peningkatan ancaman bahaya.

Kepala BNPB Syamsul Maarif telah berkoordinasi dengan Pemkab Karo agar memerintahkan BPBD setempat dibantu TNI, Polri, dan unsur lain untuk mengantisipasi terkait kenaikan status Gunung Sinabung tersebut.

Menurut catatan, Gunung Sinabung terus bergolak secara fluktuatif sejak meletus pada 15 September 2013 hingga sekarang. Status Awas pernah diberlakukan selama pada 23 November 2013 hingga 8 April 2014. BNPB belum mengetahui batas akhir erupsi Gunung Sinabung tersebut. Fenomena itu dinilai mirip dengan Gunung Unzen di Jepang yang mengalami erupsi selama lima tahun.

Warga Diminta Waspada
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga yang tinggal di sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, untuk waspada terkait peningkatan aktivitas vulkanik.
“Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung dalam dua hari terakhir terus meningkat secara tajam,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu (3/6).
Dia menambahkan, volume kubah lava juga meningkat menjadi lebih dari tiga juta meter kubik dan labil. “Kondisi ini berpotensi terjadi guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke Selatan dan Tenggara sejauh sekitar tujuh kilometer dari puncak kawah,” katanya. (ant)

Close Ads X
Close Ads X