Sinabung Gejolak Lagi | Baru Pulang Kampung, Warga Siap-siap Mengungsi

Tanah Karo | Jurnal Asia
Warga di sejumlah desa seputaran Gunung Sinabung kembali panik. Pasalnya, erupsi berupa luncuran awan panas dan gempa terus terjadi, sejak tiga hari kemarin. Hingga Jumat malam (3/4), masyarakat pun pasrah bersiap-siap untuk mengungsi lagi guna menghindari hal-hal terburuk.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho pada Jumat malam mengatakan, aktivitas Gunung Sinabung itu tercatat berdasarkan laporan pos pengamatan yang disiagakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Pada Rabu (1/4), tercatat tremor terus terjadi berupa gempa gugura yang muncul sebanyak 146 kali dengan amplitudo maksimum 5-120 mm. Petugas pos pengamatan mengamati terjadinya luncuran awan panas sejauh 3,5 km ke arah selatan dengan tinggi kolom mencapai 2 km. Sedangkan pada malam hari, teramati adanya guguran lava pijar dan banjir lahar hujan di beberapa tempat sehingga merusak infrastruktur jalan.

Pada Kamis (2/4), tercatat mun­cul­nya 118 kali gempa guguran dengan am­plitudo maksimum 5-113 mm dan 22 kali awan panas guguran yang meluncur se­jauh 4 km ke arah selatan, serta me­mun­culkan abu vulkanik setinggi 2 km.

Pada Kamis malam hingga pukul 21.09 WIB, terjadi 18 kali guguran awan panas guguran. Namun, secara visual tidak dapat terlihat karena tertutup kabut dan angin timur-tenggara.
Gejolak yang dialami Gunung Sinabung tersebut menyebabkan masyarakat dari beberapa desa terdekat seperti Desa Sigarang-Garang, Desa Kutagunggung, dan Desa Sukanalu mengalami kepanikan sehingga bersiap-siap untuk evakuasi.

Tim dari Satgas Penanggulangan Ben­cana terus melakukan patroli dan pemantauan di lapangan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, termasuk wisatawan, agar tidak mendaki dan melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari Gunung Sinabung.

Warga Minta ‘Ampun’
Sementara itu, hujan abu terjadi pascaluncuran awan panas dari kawah Gunung Sinabung di Desa Tiga Kicat, Tanah Karo, Sumut, Kamis (02/04). Sempat “jeda” kurang lebih dua bulan dari rangkaian erupsi dan luapan lahar dingin yang sebelumnya berlangsung lebih dari satu tahun, Rabu (1/4) malam, Gunung Sinabung kembali menunjukkan peningkatan aktivitas.

Warga yang baru kembali dari tempat pengungsian dan tengah menata kembali hidup mereka, hanya bisa pasrah. Warga entah siapa, menuliskan kalimat berbahasa Karo: “Ate-ate Ndu, Tuhan. Sinabung ampun!”

Kalimat ini, dalam bahasa Indonesia, berarti: “Kami berserah padamu, Tuhan. (Bencana erupsi) Sinabung membuat kami minta ampun (tidak kuat).” Setelah sempat erupsi kecil, sejak Kamis pagi, Sinabung “mendingin”. Namun hujan abu belum berhenti meluncur.

Meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara membuat masyarakat di lingkar Gunung Sinabung panik.Pasalnya gunung api yang sudah sekitar dua minggu tidak erupsi, kini kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas.

“Gunung Sinabung kembali menge­luar­kan awan panas dan debu vulkanik, Kamis (2/4) sekitar pukul 20.00 WIB. Semalam termasuk erupsi terdahsyat selama dua minggu Gunung Sinabung tidak erupsi, dan hal itu membuat warga panik,” kata warga Desa Sibintun D Sinuhaji, Jumat (3/4).

Ia mengatakan seluruh desa di lingkaran Gunung Sinabung seperti Desa Sibintun, Tiga Serangkai, Tiga Pancur, Beganding, Beras Tepu, Gurki, Mardingding dan desa Payung terkena hujan lumpur dan debu vulkanik.

Aktivitas warga yang berada di lingkaran Gunung Sinabung tersebut masih berjalan seperti biasa kecuali di Desa Sibintun.“Warga di Desa Sibintun sudah tidak melakukan aktivitas seperti biasa. Warga di desa ini sudah mengungsi dikarenakan adanya informasi lontaran awan panas mengarah ke desa ini. Hal itu diketahui warga karena beberapa waktu lalu ada imbauan dari pemerintah Kabupaten Karo agar desa ini disterilkan,” ujarnya. Sampai saat ini, masih menelusuri dampak dan perkembangan dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
(ant/net/oz)

Close Ads X
Close Ads X