Martabak. Mungkin nama ini tak asing bagi kita. Penyajiannya pun cukup sederhana dengan rasa yang berbeda-beda sesuai selera. Di Kota Medan ada namanya Martabak Yurich. Soal rasanya tak usah ditanya deh, memang luar biasa enaknya. Ayo dicobain deh. Gak bakal kecewa.
Siapa tak kenal martabak. Makanan ini bisa kita temukan di mana saja, di pinggir jalan oleh pedagang kaki lima sampai di jadikan salah satu usaha waralaba yang bisa di bilang cukup menjanjikan bro. Dari cita rasa yang khas serta penyajiannya yang variatif dari martabak manis ini, pebisnis mulai menyasar konsumen yang senang nongkrong untuk teman ngemil dan berkumpul sanak keluarga.
Bahan dasar martabak manis sebenarnya sangat simpel , yaitu terdiri dari tepung terigu, telur, gula pasir secukupnya, air dan santan. Dengan bahan baku yang terbilang mudah didapatkan dan terjangkau, para pembisnis waralaba hanya tinggal bermain dengan toping ataupun bahan bahan lain yang menjadi andalan mereka. Martabak yang familiar dan sering kita temui biasanya adalah toping coklat, keju, susu, pisang.
Dan sekarang anda bisa mensiasati dengan menambahkan berbagai macam selai sesuai dengan selera. Atau agar lebih menarik bisa dicampurkan dengan berbagai macam buah segar atau kacang-kacangan. So nikmat sekali ya. Membayangkannya saja menarik, sambil ngopi bersama dan meluangkan waktu untuk ngobrol bersama teman-teman. Rasanya asik juga jika mengajak gebetan nongkrong sambil nikmatin hidangan manis martabak manis spesial ini.
Kepada Jurnal Asia, yang menemui Luis di kawasan Jalan Merak Jingga No.8 kemarin siang, mnurutnya, Martabak Yurich sudah 6 bulan mengambil lokasi di Merak Jingga. Sebelumnya mereka membuka outlet di Cemara Asri, dengan nama Martabak King.
Luis bertutur bahwa bahan baku untuk membuat martabak ini merupakan paling premium, alias yang terbaik. Adonannya juga menggunakan air mineral. Selain itu, satu-satunya martabak di Kota Medan yang kemasannya oke punya.
Untuk varian rasa ada martabak hitam oreo, martabak merah buah naga, martabak hijau dari pandan asli, martabak kuning dll. Martabak Yurich juga tak hanya piawai bermain di warna, tetapi juga pada kualitas rasa. Karena itu setiap hari adonan yang dibuat pasti habis.
Apalagi disini ada pilihan topping paling favorit black orchid, dengan bahan baku spesial populer di pelanggan. Yang paling penting kata Luis, martabaknya dijamin halal.
Soal harga, martabak ini harga dibanderol mulai Rp12 ribu s/d Rp100 ribu. Keistimewaannya yang lain yakni butter (mentega) impor dari Belanda, kemudian memakai coklat Toblerone. Sedangkan jam buka dimulai dari jam 11.30 WIB s/d 23.00 WIB, selama 7 hari seminggu.
Sebagai penutup, di sini juga menyediakan menu lain selain martabak. Sebut saja kebab ayam, sapi, ikan tuna, sosis. Istimewanya kebab disini merupakan kulit tortila terbaik. Apalagi kulitnya dan dagingnya diambil dari Surabaya, hingga sangat wangi dan premium. Penasaran dengan Martabak Yurich, langsung aja guys ke Jalan Merak Jingga.
(put)