Lubukpakam | Jurnal Asia
Badan Pusat Statistik (BPS) Deliserdang menyosialisasikan Pemutakhiran Basis Data Terpadu tahun 2015 kepada masyarakat di daerah itu agar lebih memahami pentingnya pendataan keluarga.
“Karena pentingnya data keluarga, makanya ini perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat. Agar nantinya ketika petugas datang melakukan pendataan, akan lebih terbuka,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Deliserdang, Nizamuddin, di Lubukpakam, Selasa (19/5).
Ia mengatakan, berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 2014 tentang pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk membangun keluarga produktif, BPS diamanatkan untuk melakukan pemutakhiran basis data terpadu.
Data tersebut nantinya digunakan untuk program perlindungan sosial yang akan dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). “Data tersebut berfungsi untuk mengidentifikasi nama dan alamat calon penerima bantuan sosial, baik rumah tangga keluarga mau pun individu berdasarkan kriteria-kriteria sosial ekonomi yang ditetapkan pelaksana program,” katanya.
Wakil Bupati Deliserdang Zainuddin Mars mengatakan, sosialisasi yang digelar BPS tersebut sangat penting dalam upaya memberikan informasi sebagai komponen utama dalam sistem penetapan sasaran program penanggulangan kemiskinan.
Karena itu, diminta kepada seluruh jajaran pemerintah daerah di Deliserdang untuk mengambil peran dan tanggung jawab masing-masing dan berkoordinasi dalam menyukseskan program nasional tersebut.
“Kami harapkan melalui pendataan ini lebih akurat dan menjadi acuan keseragaman data di setiap instansi, sehingga tidak lagi terjadi simpang siur data dalam menentukan kriteria sosial, rumah tangga, keluarga mau pun individu,” katanya. (ant)