Baznas Bantu Usaha Peternak

Petugas memeriksa kondisi kesehatan calon hewan kurban di Pasar Hewan wlingi, Blitar, Jawa Timur, Selasa (15/8). Dinas Peternakan setempat mulai mengintensifkan pemeriksaan terhadap calon hewan kurban guna mengantisipasi dan mendeteksi dini gejala awal penyakit pada hewan. Kegiatan ini dilakukan hingga Hari Raya Iduladha 1438 H mendatang. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/kye/17

Jakarta – Kondisi nasib peternak Indonesia masih ironis, belum menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, diharapkan dapat berubah dengan program kurban pemberdayaan desa.

Program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bertemakan Kurban pemberdayaan desa merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat peternak di pedesaan.

Direktur Baznas, M Arifin Purwakananta, mengatakan dalam momentum HUT Kemerdekaan RI ke-72 dan hari raya Iduladha 1438 H itu pihaknya menggelar dialog publik untuk mengubah nasib peternak di Indonesia menjadi lebih baik.

“Dialog publik kemerdekaan dan nasib peternak desa yang dilaksanakan di Jakarta, 16 Agustus 2017, itu diantaranya menghadirkan Ketua Kelompok Ternak Desa Bringingsari Kendal, Buchori,” katanya, Selasa (15/8).

Baznas sangat peduli terhadap kondisi nasib peternak melalui program pengembangan wilayah pemberdayaan desa yang telah dimulai beberap tahun lalu dengan kegiatan peternakan kambing dan domba.

Anggota Baznas, Nana Mintarti, sebelumnya mengatakan pemberdayaan desa dilakukan antara lain di daerah Agam, Tanah Datar, Sijunjung, dan Padang Paliaman Sumatera Selatan, serta daerah Donggala Sulawesi Tengah dan Sika Nusa Tenggara Timur.

“Kami merencanakan akan memperluas kegiatan pemberdayaan desa itu ke daerah-daerah lain di Indonesia, yang memiliki potensi berkembang bagi usaha peternakan kambing,” katanya.

Menurutnya, kegiatan pemberdayaan desa direalisasikan dengan membentuk komunitas peternak yang terdiri dari 80-100 orang per komunitas dengan diberikan modal sebanyak 5-10 ekor kambing atau domba per peternak.

Selain diberikan modal berupa kambing bakalan untuk dibesarkan atau kambing indukan untuk dikembang biakkan, tim Baznas juga menyiapkan petugas yang akan melakukan pendampingan bagi masing-masing komunitas peternak.

Dia menjelaskan melalui kegiatan pemberdayaan desa itu Baznas berusaha menumbuhkan semangat warga untuk berwiraswasta, karena mereka melihat sendiri hasilnya, yakni memenuhi kebutuhan hewan kurban pada Iduladha 2017.

Hewan kurban berupa kambing atau domba itu dibeli oleh Panitia Pengadaan Kurban dan Penyalurah hewan atau dagingnya, kemudian disembelih di daerah sekitar tempat tinggal para peternak, atau ke daerah lain yang membutuhkan.

Dengan demikian, lanjutnya, terjadilah perputaran roda ekonomi yang lebih besar di wilayah pedesaan, khususnya di lingkungan para peternak yang sekaligus dapat membantu meningkatkan taraf hidup dan gizi masyarakat desa.

“Biasanya para peternak desa tidak menikmati daging ternaknya, karena mereka hanya menggembala, mencari rumput dan mendapat sedikit keuntungan dari kegiatan itu, Sebab, hewan ternaknya di kirim ke kota-kota,” ujarnya. (bc)

Close Ads X
Close Ads X