Kulon Progo | Jurnal Asia
Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengamankan tujuh pelaku perjudian kartu remi dan capsa di sebuah rumah kontrakan di Desa Bugel, Panjatan. Kasubag Humas Bagian Operasional Polres Kulon Progo AKP Heru Mei Yanto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan tujuh orang yang diamankan, yakni DMT (39), STR (49), MZK (44) serta HSM (33) yang merupakan pelaku judi capsa dan SBR (47), MJN (56) serta ALMUS (32) pelaku judi remi.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat yang resah dengan adanya kegiatan judi. Selanjutnya, petugas Satreskrim melakukan penyelidikan dan mengamankan tujuh pelaku judi,” kata Heru.
Selain pelaku judi, kata Heru, petugas juga mengamankan barang bukti berupa uang Rp1,47 juta serta satu dek kartu remi. “Untuk judi kartu remi kami mendapatkan barang bukti berupa uang sebesar Rp230 ribu, serta satu dek kartu remi,” katanya.
Ia mengatakan berdasarkan pengakuan pelaku judi, alasan mereka melakukan perjudian karena menghabiskan waktu luang sambil menunggu para buruh datang. “Untuk ancaman pidana bagi para pelaku yaitu sesuai Pasal 303 KUHP subsider Pasal 303 bis KUHP tentang perjudian, dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun, serta denda maksimal 25 juta rupiah,” kata dia.
Sebelumnya, Kepolisian Sektor Wates mengamankan minuman keras sebanyak delapan botol jenis anggur merah kadar alkohol 14,17 persen, satu botol anggur kolesom dengan kadar alkohol 19,7 persen dari SYN (56) yang beralamat di Wonosidi Kidul, Wates.
Selain dari SYN, petugas juga menyita 42 botol minuman beralkohol dengan merek vodka dengan kadar alkohol 43 persen di Cafe King Karangwuni dari tangan DP ( 25) yang beralamat di Sidorejo, Glagah, Temon, Kulon Progo.
“Kegiatan operasi minuman keras akan terus dilaksanakan, sehingga di wilayah Polsek Wates tidak ada lagi peredaran minuman keras. Sehingga jatuhnya korban akibat minuman keras dapat diantisipasi dan wilayah menjadi kondusif apalagi sudah mendekati datangnya bulan suci Ramadhan,” kata Kanit Reskrim Polsek Wates AKP Munarso.
(ant)