Tahanan Gagal Kabur Babak Belur Digebuk Petugas

TAHANAN KABUR. Pengawal tahanan melayangkan pukulan kepada tahanan yang melakukan percobaan melarikan diri di PN Medan, Selasa (16/10).

Di Pengadilan Negeri Medan

Medan | Jurnal Asia

Aksi percobaan melarikan diri seorang tahanan di Pengadilan Negeri (PN) Medan berakhir dengan kondisi babak belur, Selasa (16/10). Dari amatan awak media, suara gaduh mulai terdengar di sisi belakang Gedung PN Medan.

Siang itu, rombongan mobil tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan baru saja tiba membawa ratusan tahanan yang akan disidangkan dari Rumah Tahanan (Rutan) Klas IA Tanjunggusta.

Proses pemindahan para tahanan dari mobil menuju sel awalnya berjalan lancar. Namun suasana seketika berubah, suara kepanikan mulai terdengar. Pun, suara hentakan kaki yang terdengar hingga ke areal belakang gedung. Ternyata, seorang tahanan yang mengenakan kaos kerah putih-biru sedang dikejar-kejar pengawal tahanan (waltah) dibantu pihak kepolisian.

Aksi percobaan melarikan diri tahanan ini tak berlangsung lama. Pria berbadan kurus tersebut hanya mampu berlari keluar pagar belakang. Sontak, tahanan yang tak sanggup lagi berlari menuai bogem mentah secara bertubi-tubi oleh waltah. Ia pun tersungkur di jalan, namun tetap saja petugas melayangkan pukulan yang merasa emosi.

Saat digiring kembali ke dalam Gedung PN Medan, sorakan provokasi dari tahanan yang masih berada di dalam mobil tahanan juga membuat waltah emosi. “Diam kau! Diam kau,” ucap waltah sembari melempar sendal ke lubang ventilasi mobil.

Tahanan yang mencoba melarikan diri diamankan waltah dibantu kepolisian memasukkannya ke dalam sel. “Aduuuuuhh…. Aduuuhhh…,” teriak tahanan tersebut yang diduga kembali dihajar sesama tahanan.

Kepala Kejaksaan Negeri Medan Dwiharto belum bisa memberikan identitas tahanan yang berusaha melarikan diri. Begitu pun, katanya, ia masih menunggu informasi dari Kepala Seksi Intelijen.

“Nanti dulu deh. Saya tunggu laporan kasusnya seperti apa. Saya baru dapat informasi juga dari Kasi Intel. Intinya, kami mengimbau, jangan coba-coba melarikan diri. Prosedur sudah kami tempuh. Janganlah mencoba melarikan diri,” kata Dwiharto.

Atas kejadian ini, Kejari Medan juga merasa perlu meningkatkan dan menguatkan proses pengawalan tahanan mulai dari rutan menuju pengadilan dan sebaliknya.

“Yang jelas akan lebih ditingkatkan lagi. Makanya, saya coba evaluasi nanti kenapa bisa terjadi seperti tadi,” ujarnya.
(markus/hut)

Close Ads X
Close Ads X