Medan | Jurnal Asia
Jalur lintasan yang sering dilalui kendaraan berat kerap terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang tak jarang menimbulkan korban jiwa.
Oleh karenanya, masyarakat diharapkan berhati-hati dan mengutamakan keselamatan berlalu lintas bila melintasi jalan yang kerap dilewati kendaraan berat.
Seperti yang terjadi, Rabu (9/1) sore kemarin, seorang siswi SMA Windy Laura (18) meninggal dunia setelah digilas truk Jalan Veteran pasar IV, Dusun V, Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli.
Korban terjatuh dari sepeda motornya, saat mendahului truk dari sebelah kiri. Windy warga Pasar II Barat, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan mengalami luka serius dibagian kepala dan remuk di dadanya.
Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan, Iptu RP Manulang, Kamis (10/1) mengatakan, sebelum lakalantas maut bermula, sebuah mobil truck dengan nomor polisi BK 9390 XB, berjalan dari arah Medan menuju ke Marelan.
Sesampainya di lokasi kejadian, sebuah sepeda motor Yamaha dengan nomor polisi BK 3738 AHS, berusaha mendahului mobil truck tersebut dari sebelah kiri.
“Saat mendahului sepeda motor yamaha tersebut diduga kurang berhati-hati dan tidak memperhatikan di depannya ada sepeda motor. Korban yang saat itu sedang berjalan dan pengendara motor lainnya tiba-tiba berbelok ke kiri, sehingga ia (Windy) mengerem mendadak, oleng dan terjatuh,” ujarnya.
Pengendara sepeda motor Yamaha tersebut, sambung Manullang, terjatuh ke sebelah kanan tepat di bawah kolong mobil truck hingga terlindas oleh ban belakang sebelah kirinya.
“Jadi, sepeda motor yamaha yang dikendarai korban, terjatuh ke sebelah kiri dan korban ke sebelah kanan. Korban mengalami luka-luka dan meninggal dunia di TKP, lalu dibawa ke RS Pirngadi Medan,” ujarnya.
Adapun identitas supir truk yakni Heriadi (56) warga Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal.
“Kita imbau agar pengendara mengutamakan keselamatan daripada kecepatan dan mematuhi peraturan lalu lintas, demi keselamatan diri maupun orang lain,” tandasnya.(wo/net)