Medan – Meresahkan pengguna jalan khususnya bagi pengemudi mobil yang kerap mengeluh, empat pria yang kesehariannya mengatur arus lalu lintas, tepatnya di pintu masuk dan keluar Tol Bandar Selamat, Jalan Letda Sujono, Medan Tembung digelandang personil Polsek Percut Sei Tuan, Selasa (8/8) sore.
Kanit Reskrim Iptu Philip Antonio Purba, ketika ditanyai wartawan saat menggelandang keempat pria di lokasi yang lazim dijuluki masyarakat dengan sebutan ‘Pak Ogah atau ‘Polisi Cepek’ itu mengatakan, kehadiran ‘Pak Ogah’, dengan modus mengatur arus lalu lintas ternyata kerap memaksa pengguna jalan, khususnya bagi pengemudi mobil meminta paksa sejumlah uang jasa.
Parahnya lagi, bila pengemudi tidak memberikannya para ‘Pak Ogah’, tak segan-segan memaki dan memaksa hingga merusak badan atu body mobil. Laporan itu sudah sering diterima pihak Polsek Percut Sei Tuan, dari korban-korban ‘Pak Ogah’, yang masuk melalui pesan singkat meminta kenyamanan.
Atas laporan itu, personil gabungan Polsek Percut Sei Tuan, datang ke lokasi dan berhasil menggelandang empat ‘Pak Ogah’. Sedangkan ‘Pak Ogah’, yang lainnya keburu kabur lantaran mengetahui kedatangan petugas.
“Adapun identitas ke empat pria yang dijuluki ‘Pak Ogah’ ataupun ‘Polisi Cepek’ yang kita amankan itu yakni, Ramadan (24) warga Jalan Letda Sujono Gg Amal, Wahyu (30) warga Jalan Letda Sujono Gg Amal, Sipudan (26) warga Jalan Kapten M Lubis Asrama Polisi dan Jeri (44) warga Jalan Mandala By Pass. Kini para tersangka tengah dimintai keterangannya sembari dilakukannya pendataan,” ujarnya. (hendra)