Medan – Seorang calo angkutan umum, Abdul Kadir (26), Rabu (5/4) kemarin, menjadi bulan-bulanan warga yang kesal, lantaran ulahnya memeras dua orang pengungsi asal Rohingya di Jl.Pinang Baris, Kelurahan Lalang, ecamatan Medan Sunggal.
Aksi pemerasan ini bermula ketika Jamal Husson (19), dan Muhammad Zubair (18), keduanya pengungsi asal Myanmar, menaiki angkutan kota (angkot) dari Pinang Baris menuju Hotel Braspati Jl.Jamin Ginting Medan.
Tak lama berselang, tersangka Abdul penduduk Jl. TB Simatupang Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, bersama temannya berinisial W (DPO), lalu masuk ke dalam angkot yang ditumpangi korban.
Di dalam angkot, tersangka Abdul sontak melancarkan aksinya dengan meminta uang kepada korban yang kemudian ditolak. Kesal, tersangka lalu mengeluarkan sebilah pisau sembari memukul dada korban.
Korban yang takut nyawanya terancam lalu memberikan uang Rp200 Ribu. Berhasil meraup apa yang diinginkannya, tersangka bersama temannya lalu pergi meninggalkan angkot. Tak dinanya, kedua korban tiba tiba melawan dengan berteriak maling.
“Heboh semalam disini, penunpang angkot diperas, lalu minta tolong warga, pelakunya dapat, satu lagi melarikan diri,” kata Amel (36) salah seorang pedagang di lokasi. Warga yang kesal lalu menghajar tersangka pemeras ini hingga babak belur. Aksi amuk massa ini, lalu didengar petugas Polsek Sunggal yang kemudian turun ke lokasi dan mengamankan pelaku.
Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri kepada wartawan, Kamis (6/4) menjelaskan, pihaknya saat ini tengah memburu seorang pelaku berinisial W. “Tersangka mengakui perbuatannya melakukan pemerasan, kita masih kembangkan untuk memburu pelaku lainnya,” tandasnya.
(bowo)